Thursday, 27 March 2014

ARDUMAEDA DRUM, inovasi drum yang tak terpikirkan

komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, ardumaeda drum, ardumaeda, rosy edytamala, maulana firdaus
Ardumaeda Drum (pic by Rosy Edytamala)

inovasi, inovasi dan inovasi. kalo mau berkembang, harus dilakukan. inovasi, langkah awal menuju masa depan. inovasi butuh ide kreatif dengan pemikiran sedikit (kalo banyak boleh juga) gila. yah, kalo biasa-biasa aja, mustahil bisa inovasi. itulah yang membuat alfa edison sampe bisa menemukan bohlam yang bisa menerangi kehidupan sampe sekarang. itulah yang membuat steve job berani ngeluarin produk apple nya yang menjadi trend smartphone di dunia. dan mungkin itulah yang menjadi inspirasi (mungkin juga tidak) dua mahasiswa asal UNY dan UAD, Jogjakarta, Rosy edytamala dan maulana firdaus, menemukan Ardumaeda Drum. 

Ardumaeda Drum, yang diambil dari kata arduion yang merupakan perangkat otak robotnya dan maeda, sesuatu (bisa juga seseorang) yang membekas dihati penciptanya. minimnya inovasi di bidang perangkat bermusik di dunia, membuat 2 manusia kreatif alumni SMAN 1 Selong ini bertekad untuk menyumbangkan karyanya agar bisa dinikmati oleh masyarakat seni di dunia. berawal dari keisengan, lalu berniat untuk dijadikan skripsi, dan ternyata dilirik oleh atamerica , membuat mereka semakin merasa dihargai.

rekening ponsel, inovasi menuju masa depan

one click to the future
Masa depan dimulai dengan inovasi. Inovasi memang harus terus menerus dilakukan agar tidak ketinggalan zaman. Inovasi bisa dilakukan di segala bidang. Termasuk di perbankan. Mungkin inilah kecermatan yang dilakukan oleh CIMB NIAGA, mencuri start melakukan inovasi di bidang perbankan melalui rekening ponselnya.

Wednesday, 26 March 2014

Diskusi Film "oo nina Bobo"

film oo nina bobo
apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar lagu "nina bobo"? pasti deh ibu-ibu yang sedang nyanyiin anaknya biar cepet tidur. sebagian besar dari kalian mungkin pernah dinyanyiin nina bobo. tapi gimana kalo nina bobo itu bisa mendatangkan hantu? mungkin legenda dan cerita-cerita yang telah tersebar di Indonesia itu yang membuat jose poernomo terinspirasi.

Tahun Penyelamatan Narkoba


            Kemarin mendung. Yah, padahal pengennya cuaca cerah kayak biasa. Takut ujan. Soalnya mau ada acara  penting. memang penting. lebih penting daripada melanjutkan tidur atau download film detektif conan. Pagelaran seni dan budaya dalam rangka pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di gedung smesco. Pasti dapet ilmu banyak nih, makanya gak boleh dilewatin.

Tuesday, 25 March 2014

NTB, terus lawan narkoba!

lomba gendang belek NTB
            Pernah denger “gendang beleq” gak? Kesenian khas dari suku sasak di Lombok ini memang bagus dan simbol pemersatu umat. Betapa tidak, di NTB, khususnya di pulau Lombok, gendang beleq menjadi arena hiburan paling ampuh untuk mendatangkan massa sehingga bisa bersenang ria walaupun di tengah kesedihan yang menerpa, jiahahahaha… buat yang belum tahu, gendang beleq itu sesuai dengan bahasa sasak yang diartikan ke Indonesia, gendang = gendang, beleq = besar. Jadi, artinya gendang yang besar, karena gendangnya emang besar-besar, sekitar 1 meter bahkan lebih. Sebenernya sih, gendang beleq bukan isinya Cuma gendang doank, tapi juga gong, kecimol (kemerincik), bahkan sampe seruling. Biasanya sih dipake pas acara nikah, lamaran, sunatan atau sekedar untuk menyambut tamu kehormatan.

            Lah, terus hubungannya gendang beleq dengan narkoba apaan? Nah ini dia yang beda di NTB. Gendang beleq, selain fungsinya sebagai yang telah dijelasin sebelumnya, juga untuk penyalur seni dan bakat agar terhindar dari penggunaan narkoba. Kok bisa? nah, salah satu upaya menurunkan angka penyalahguna narkoba di NTB dengan memberdayakan kesenian khas ini. Kan kalau waktunya diisi dengan hal bermanfaat gini, jauh lebih baik daripada menggunakan narkoba kan?

            Mungkin ide itulah yang dijadikan sebagai motivasi untuk mengurangi penggunaan narkoba di NTB. 18 Juni 2013 lalu, diselenggarakanlah festival gendang beleq se-provinsi NTB dalam rangka menyelenggarakan Hari Anti Narkotika Nasional. Sepengetahuan gue, Jarang-jarang sih NTB menyelenggarakn event kesenian sebesar ini, makanya gue merasa sedikit rugi gak menyaksikannya.


            Dengan suksesnya pelaksanaan Peringatan HANI 2013 Tingkat Provinsi NTB yang dipusatkan di Lombok Barat maka akan meningkat pula kesadaran masyarakat untuk menciptakan Komunitas Global yang Hidup Sehat Tanpa Narkoba.

Peredaran narkoba tidak memandang wilayah. Hampir seluruh tempat di dunia ini telah ditaburi oleh obat terlarang itu. Termasuk Indonesia. Bahkan Indonesia menjadi salah satu tempat paling empuk, pasar paling menggiurkan bagi narkoba. Gak heran begitu banyak warga asing yang ketangkep Kepolisian atau BNN yang ketahuan melakukan transaksi barang haram ini.

            Tidak terkecuali di Nusa Tenggara Barat. Provinsi di bagian gugusan pulau kecil Indonesia tengah, yang terdiri dari 2 pulau utama, ini menjadi tujuan “berikutnya” bagi para pengedar narkoba melihat tidak sedikitnya penyalahguna yang telah ditemukan di tempat ini. Dari sekitar 4 juta jiwa yang terbukti sebagai penyalahguna narkoba ini, sekitar 1,2 % berada di NTB. Ini yang terlihat ya, entah yang tertangkap tangan menggunakan sampe di giring ke BNNP atau kepolisian, sedangkan yang belum terdeteksi pastinya lebih dari itu, mengingat yang namanya narkoba ini fenomenanya kayak gunung es, sedikit yang terlihat, masih banyak lagi yang tersembunyi.

            Artinya bahwa, dari 4,6 juta penduduk NTB yang ada, 60.000 telah menyalahgunakan narkoba. Terus, Lombok Timur dengan kepadatan penduduk paling tinggi dari 10 kabupaten yang ada di NTB, yaitu 1,2 juta berarti ada 15.600 jiwa telah menularkan narkoba ini dengan sengaja. Sedikit? Gak juga, itu menurut gue banyak untuk daerah damai seperti NTB. Gue, setelah ngelihat ini menjadi prihatin, karena setahu gue NTB itu daerah yang masih menjaga tradisi, dan tidak ada sama sekali tradisi untuk pake narkoba. Tidak ada! Gue, sebagai putra asli Lombok Timur, keturunan suku sasak sejak lahir, merasa tergerak untuk membantu semeton-semeton (saudara-saudara) sasak lainnya agar tidak terjangkit narkoba ini. Kecewa memang melihat daerah yang salah satu pulaunya dikenal dengan pulau 1001 masjid ini, ternyata tidak terlepas dari pengaruh narkoba.

            Dengan adanya 15.600 jiwa pengguna narkoba ini, artinya 1 dari 100 orang yang gue kenal adalah pengguna narkoba. Wow! 1 dari 100? Artinya kalo gue punya temen seangkatan pas SMA sebanyak 256, ada sekitar 2-3 orang yang pake narkoba. Gue belum pernah nemuin temen yang pake narkoba, sepertinya ada di antara mereka yang telah terkena. Entahlah .  Walaupun pada prinsipnya gue percaya temen-temen yang gue kenal kagak bakalan mau menggunakannya.

            Tren penyalahgunaan narkoba di NTB masih tabu memang, gak setenar yang ada di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Namun, ini tetap saja harus diantisipasi agar tidak menjadi lebih besar. Oleh karenanya, BNNP dan kepolisian daerah NTB terus berpacu untuk bersama-sama saling membantu memberantas peredaran narkoba ini. Rehabilitasi pengguna narkoba juga sedang disosialisasikan sampai sekarang, karena penduduk NTB pada umumnya masih takut untuk melaporkan teman atau keluarganya yang telah menggunakan narkoba. Eh, narkoba di sini yang dimaksud itu selain rokok ya, soalnya kalo rokok, NTB pada umumnya, dan Lombok Timur khususnya, itu penghasil Tembakau nomor 2 terbesar di Indonesia, hehehe…

            Menurut gue sih, sejauh yang gue tahu sampe tahun 2011 gue masih berdiam lama di Lombok, penyuluhan dan sosialisasi serta pendekatan tentang narkoba ini masih kurang dari BNNP dan kepolisian. Selama 3 tahun sekolah pas SMA, seinget gue, Cuma sekali dari kepolisian datang buat penyuluhan narkoba. Itu pun Cuma buat perwakilan kelas aja, dengan harepan perwakilan kelas ini nantinya ngasitahu temen-temen di kelasnya.

            Nah, mungkin setelah tahu perubahan paradigma pemberantasan narkoba ini gak Cuma lewat yang namanya penyuluhan, dilakukan hal-hal kreatif oleh pemerintah provinsi NTB. Selain dengan festival gendang beleq tadi, ada juga program BNN goes to school. BNN Goes To School ini adalah program reality show kegiatan peran serta masyarakat di lingkungan sekolah dalam upaya mencapai lingkungan Pendidikan Bebas Narkoba. Roadshow Anti Narkoba BNN Provinsi NTB ini berkerjasama dengan RRI Mataram, dimaksudkan untuk memberikan informasi P4GN dengan menjelasakan tentang penyalahgunaan, bahaya, serta dampak dari penggunaan Narkoba yang digandengkan dengan penampilan kegiatan kreatifitas maupun ekstrakulikuler inovatif dan menarik dari tiap-tiap sekolah.


            Acara Roadshow ANTI NARKOBA BNN Provinsi NTB ini sudah dimulai pada tanggal 26 - 28 Agustus 2013. Acara ini direncanakan akan dilaksanakan di 3 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima. Peserta diperkirakan akan mencapai kuarang lebih 450 siswa Sekolah Menengah Atas atau Sederajat. Sayang yah, kabupaten/kota di pulau Lomboknya belum dapet bagian buat ikutan acara se-keren itu. Padahal gak sedikit loh remaja di pulau Lombok yang antusias banget kalau ada event yang kayak gitu. Apalagi di Lombok Timur, hehehehe…

            Harepan gue sih ke depannya, BNNP maupun kepolisian tetep menjaga dan rutin melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat NTB dalam hal pemberantasan narkoba ini. Kalau Cuma sekali dua kali sih mungkin gak mempan, mesti terus menerus dan pantang menyerah. Selain itu, seharusnya BNNP atau kepolisian juga melakukan lomba-lomba dalam rangka memerangi narkoba ini. Selain lomba gendang beleq yang udah dilaksanakan baru-baru ini, BNNP atau kepolisian bisa melirik golongan remaja, yang masih sekolah untuk mengapresiasikan kemampuannya untuk hal yang bermanfaat daripada menggunakan narkoba.

Monday, 24 March 2014

5 tips memilih caleg dengan baik dan benar

tahun pemilu gini emang panas-panasnya buat mikirin caleg. senggol sana senggol sini, sindir sana sindir sini dilakukan caleg buat dipilih. segitu banyaknya caleg membuat orang semakin bingung untuk memilih. daripada golput karena bingung mau milih yang mana, yukkk cerdas untuk menggunakan hak pilih kita tanggal 9 april ini. nah, to the point aja nih, untuk memantapkan pilihan dan tidak salah pilih nanti, ada 5 tips memilih caleg agar bisa memajukan Indonesia 5 tahun ke depan.

9 kegiatan sekolah agar bebas dari narkoba


            Remaja atau sebut aja namanya anak sekolah memang sangat rentan terjerumus menjadi pemakai narkoba. Anak sekolahan ini yah kalo gak dikontrol mereka pengen bebas sebebas-bebasnya. Dan karena inilah banyak Bandar narkoba ngejar yang namanya anak sekolahan buat jadi pemake pemula.

            Tapi pemerintah melalui badan narkotika nasional (BNN) dan kepolisian RI emang gencar-gencarnya menjalankan program yang bisa membuat para remaja ini di sekolahnya bebas dari narkoba. Nah, ini ada 10 kegiatan di sekolah yang bisa bikin sekolah kamu bebas dari narkoba :

Saturday, 22 March 2014

Terima kasih, bu, pak


Pagi ini gue mimpi. Mimpi yang gak biasa. Ibu ulang tahun. Gue langsung kebangun, entah kenapa malah langsung lihat kalender. 22 maret. Hah? 22 maret? Ibu kan lahir tanggal 31 desember? Mimpi yang sesatkah? Sepertinya tidak. Ibu tidak benar-benar lahir tanggal 31 desember, karena orang tua zaman dulu belum terlalu familiar dengan kalender, kebanyakan hanya menandai kelahirannya dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi saat itu. Mungkin saja ibu memang benar-benar lahir 22 maret, 1955. Tak terasa umurnya telah 59 tahun.

Thursday, 20 March 2014

jika superhero pake narkoba...


Kampanye anti narkoba yang dilakukan oleh berbagai pihak akhir-akhir ini semakin gencar gan. Yaaa, semuanya itu demi masa depan Indonesia yang bebas narkoba. Melalui gerakan Indonesia bergegas, diharapkan Indonesia bisa bebas narkoba tahun 2015 nanti.

Semua cara pun dilakukan, yang penting orang bisa nyadar bahaya yang namanya tuh narkoba. Hal unik yang gue lihat, dengan munculnya seorang superhero yang berani melawan narkoba dari Indonesia, siapa lagi kalau bukan kapten BeNN. Emang sih mirip banget ama kapten Amerika, Cuma beda tulisan di perisai doank. Tapi gue salut karena badan narkotika nasional kita tetap berinovasi buat nyadarin orang-orang yang terjerumus ke Narkoba.
kapten BNN , sumber : indonesiabergegas.com
Nah, dari kapten BeNN ini, gue jadi kepikiran, gimana ya kalo superhero di seluruh dunia terjerumus ke dalam narkoba? Masihkah mereka layak disebut superhero? Ini nih beberapa catatan jika superhero menggunakan narkoba :

1.      Hulk
Siapa sih yang gak kenal pahwlawan superhero penuh emosional ini? Raksasa hijau yang juga penyelamat manusia dari serangan monster ini pastinya banyak jadi kesukaan penikmat film aksi. Seorang Dokter yang diubah menjadi monster namun tetap memiliki hati yang baik, dengan otot yang kekar dan kekuatan yang luar biasa. Tampaknya keren banget yah?
sebelum pake narkoba
Namun coba bayangin deh kalau si dokter sebelum berubah jadi hulk ternyata pecandu berat narkoba. Nah, pas berubah bukannya gede malah jadi kurus ya. Terus alisnya tebel saking sakaunya. Mana ada kekuatannya kalau udah gitu. Yang semula bisa ngangkat mobil, eh malah Cuma bisa ngangkat jemuran doank. Kan kasihan. Bukannya menolong, malah yang harus ditolong deh.
setelah pake narkoba
2.      Spiderman
Wah kalau yang satu ini sih gak perlu diperkenalkan lagi. Kekuatan jarring laba-labanya dan sifatnya yang baik hati menjadikannya salah satu superhero paling populer di dunia. Namun apa jadinya kalau peter parket adalah pecandu narkoba? Jaring laba-laba yang semula bisa nahan laju kereta api dan menyelamatkan ratusan penumpang malah untuk buat sehelai kain aja gak bisa deh kayaknya. Eh mungkin malah yang keluar bukan jaring lagi, tapi air hehehe…. Kan tuh narkoba menyerang organ dalam tubuh, jadi produksi jaring laba-labanya pun pasti terganggu lah. Ditambah lagi pas lagi di atas gedung, pas lagi make narkoba kan jadi sakau tuh. Gak inget apa-apa, malah terjadi halusinasi. Lah kalau berayun terus gedung dikira langit kan bahaya. Nabrak tembok dianya.
sebelum pake narkoba
setelah pake narkoba

3.      Ironman

ini nih bahaya banget kalo pake narkoba. Udah tahu tuh jantungnya lemah sampe pake alat penguat detak jantung, kalau pake narkoba kan sama aja dengan bunuh diri. Narkoba kan bisa membuat tuh denyut jantung jadi kagak karuan ya, pas ironman terbang buat nyelametin orang-orang terus tuh jantungnya gak mau kompromi, tuh alat pacu jantung di dada bisa-bisa meledak ya. Belum lagi kalau kejadiannya kayak spiderman, pas make narkoba, lagi asyik-asyik terbang terus nabrak gedung, dikiranya lahan kosong.
sebelum pake narkoba
setelah pake narkoba
4.      Thor
Ini sih dewa ya, kayaknya kagak mungkin pake narkoba. Tapi kalau emang pake narkoba pasti bahaya banget deh. Tuh palunya, si Mjolnir, pas di lempar bisa-bisa gak mau akur ama pemiliknya. Bukannya malah ketangkep malah nampol di pipinya si thor deh. Terus kalau thornya depresi, cepat galau, dan euforia gak jelas karena efek narkoba, kan banjir bisa terjadi dimana-mana. Petir nyamber sana-sini, listrik mati, akibatnya perekonomian lumpuh dan menyebabkan kesejahteraan menurun *mikirnya jauh banget. Tapi bener deh, pasti bahaya banget kalau ampe si thor ini pake narkoba.



5.      Superman
Superman kalau pake narkoba tuh matanya kagak bakalan bisa dikendaliin deh. Kan pengguna narkoba matanya merah yah, lah superman kan kalau matanya merah tandanya mau ngeluarin sinar laser yang bisa ngancurin gedung ama isi-isinya. Kasian yang lagi kerja, innocent, gak tahu apa-apa tiba-tiba gedungnya hancur. Seandainya selamet pun, pekerjanya mau kerja dimana? Mau ngasi makan keluarganya apa? Oh ya, kayaknya kryptonite itu satu-satunya narkoba yang paling ampuh deh buat ngalahin superman. Kalo kryptonite termasuk narkoba, kayaknya dia golongan shabu-shabu deh.
sebelum pake narkoba
setelah pake narkoba (perhatiin bagian matanya doank gan, bukan jenis kelaminnya)
6.      Ultraman
Ini kayaknya superhero yang paling sulit make narkoba dibandingin ama superhero yang lain. Kan biasanya orang make narkoba itu sembunyi-sembunyi ya, ada tempat khusus biar nyaman make nya. Lah, kalo superman mau sembunyi dimana? Di balik gedung? di atas gunung? Di dalem laut? Sembunyi kagak, mati iya. Lagian kan ultraman punya penyakit jantungan tuh kayak ironman, kalo udah batas waktu yang telah ditentukan, tuh kekuatannya bisa ting tong ting tong. Jantungnya bisa kelap-kelip. Kalau pake narkoba kan tambah bahaya lagi, yang semula tahan ngelawan monster 1 episode, ini baru 1 take scene baru nyerah. Monsternya menang, dunia dikuasai monster, kan kasihan penontonnya. Belum lagi ekspresinya yang biasanya gagah berani dengan wajah tegas walaupun Cuma pake topeng, jadi kayak orang sedih dan gila.
sebelum pake narkoba
setelah pake narkoba

7.      Avatar
Avatar kan terkenal ama pengendalian unsur-unsurnya tuh. Bisa ngendaliin air, api, tanah dan udara. Semuanya kan awalnya buat perdamaian dunia. Lah, kalo si avatar pake narkoba, kan keseimbangan berfikir dan ngambil keputusannya juga jadi terganggu. Liat kebakaran gedung, bukannya ngeluarin pengendalian airnya, malah nambah kebakaran pake kekuatan apinya. Namanya orang gak sadar? Terus liat banjir di Jakarta, bukannya mindahin air pake pengendalian airnya, malah nambah parah dengan datengin angina ribut. Kan parah tuh?

Yah, setidaknya itulah imajinasi gue. Imajinasi sih, Cuma kalian bisalah ambil pelajaran maksud tersembunyi dari yang gue sampein di atas. Superhero aja kalo pake narkoba bisa separah itu, menyebabkan kerugian buat dirinya sendiri terlebih lagi orang lain, apalagi kita manusia biasa gini. so, stay far from drugs, and be a superhero for your own life :)


Ngapain aja sih kalau masuk rehabilitasi?

*mikir keras
            Mungkin banyak yang gak tahu kegiatan di tempat rehabilitasi pengguna narkoba itu ngapain aja sih? Apel? Upacara? Dibentak-bentak ama petugas? Kelahi kayak dipenjara? Tempat tidur yang sesak? Bukannya tambah sembuh malah tambah sakit deh kalau gitu. Ternyata tidak separah itu kok.

12 alasan aneh pake narkoba


Udah lama banget Indonesia pengen bebas dari jerat yang namanya narkoba. Entah itu ganja kek, shabu-shabu kek, ekstasi kek, ekpresi kek, ekskresi kek *dua yang terakhir gak termasuk ya, pokoknya obat-obatan yang gak banget gitu. Padahal mereka tahu loh, efek dari penggunaan narkoba, tapi tetep aja ngelakuinnya. Masa sih di otaknya pemuda Indonesia bener-bener tertanam prinsip “peraturan itu dibuat untuk dilanggar”. Lah, ini peraturan kan buat kebaikan loe semua yah?

Wednesday, 19 March 2014

prosedur pemusnahan narkoba

Sebenernya ini lanjutan dari tulisan yang soal jalan-jalan ke BNN tadi. Cuma karena terlalu panjang, nanti pada bosan bacanya makanya dipecah aja jadi dua. Dari hasil pengamatan kemarin ketika dilakukan pemusnahan barang bukti berupa narkoba, ada beberapa langkah yang terlebih dahulu dilakukan. Setidaknya untuk sesuai dengan apa yang gue lihat dan rasakan waktu itu.

Jadi, setiap barang bukti berupa narkoba yang tertangkap sama BNN, entah ini sebelum atau setelah sidang di pengadilan, dilakukan pemusnahan narkoba agar tidak bisa beredar lagi. Ada beberapa prosedur yang dilakukan oleh pihak Badan narkotika nasional selaku pengambil keputusan yang berurusan dengan kejahatan narkotika ini.

1.      Konferensi pers.
Mungkin untuk transparansi kepada masyarakat, peran media massa sangat penting di dalam menyampaikan berita ini. Agar masyarakat percaya kepada BNN dalam keseriusannya menangani penyalahgunaan narkoba. Pada konferensi pers yang gue hadirin kemarin itu kayaknya Cuma sedikit yang diundang. Malah gue yang bukan pers aja kayaknya diharepin banget jadi saksi untuk pemusnahan barang haram itu.

Konferensi pers ini dilakukan dengan menghadirkan para tahanan yang telah terbukti sebagai pengedar narkoba, di depan petugas BNN dan awak media. Mulai dengan konfirmasi awal mengenai tersangka dengan barang buktinya, dan menjelaskan prosedur di dalam pemusnahan narkoba. Di sini dijelasin dengan detail bagaimana kronologi tertangkapnya, siapa saja yang tertangkap, berapa jumlah narkoba yang dibawa dan di mana mereka tertangkap. Tentu saja semua tersangka harus mengkonfirmasi hal itu biar gak terjadi salah paham nantinya.
Gak tanggung-tanggung, pas pertama kali ngehadirin kayak beginian aja, udah dikasi kesempatan ngeliat 50 kg shabu-shabu dan 108 butir ekstasi. Jumlah yang tidak sedikit. Ini di dapat dari 4 kasus terakhir yang ditangani BNN, dengan 9 tersangka, 3 warga Negara asing dan 6 warga Negara Indonesia.
Nah dari semua barang bukti yang didapat, disisihkan sebagian buat penelitian lebih lanjut. Dalam hal ini, dari 50 kg shabu-shabu dan 108 butir ekstasi yang didapatkan, disisihkan 107 gram shabu-shabu dan 10 butir pil ekstasi untuk digunakan uji laboratorium dan barang bukti di persidangan.

2.      Uji laboratorium dan screening
Tes ini buat membuktikan apakah barang bukti yang ada itu benar-benar narkoba atau gak. Suapaya nanti petugas yakin untuk menangkapnya dan tersangka juga gak bakalan ngotot kalau gak bersalah.
Uji ini dilakukan dengan dua tahap, yang pertama di dalam laboratorium dengan peralatan canggih, yang katanya menggunakan “instrument CMS”. Dan yang kedua dengan peralatan sederhana untuk sekali lagi menguatkan bukti kalau barang bukti itu emang narkoba, yaitu uji screening.
Uji screening ini dilakukan dengan dua tahap yaitu uji dengan reagen markis dan dengan reagen simone. Sampel dari tiap barang bukti diambil sedikit kemudian di taruh di wadah khusus tempat uji, berupa mangkuk lekukan mirip seperti tempat serabi tapi lebih kecil sih. Kemudian diteteskan dengan cairan-cairan tersebut.

Nah, untuk uji markis, jika sampel tadi berubah menjadi orange, maka dipastikan bahwa sampel itu adalah narkoba dalam hal ini adalah shabu-shabu. Sedangkan untuk uji dengan reagen simone, sampe tadi akan berubah menjadi biru. Tetapi untuk ekstasi, akan berubah menjadi warna hitam. Dan yang gue lihat, ternyata emang semuanya positif narkoba.

3.      Penimbangan
Penimbangan terhadap barang bukti juga dilakukan di depan awak media. Walaupun sebenarnya terbalik yah menurut gue, seharusnya kan ditimbang dulu yah, baru diambil sampelnya. Lah kan gak ditimbang tadi berapa gram yang dipake buat jadi sampel, jadi nanti barang bukti yang dituduhkan. Lagian, pas gue lihat langsung, bapaknya Cuma nimbang sebagian. Misalnya shabu-shabu yang ada didalam koper sebanyak 40 bungkusan, yang ditimbang Cuma 1 bungkus, dan bilang “39 lainnya memiliki berat yang sama”. Tapi kayaknya karena udah ditimbang duluan di dalem, jadi pas di luar hanya sebagai formalitas. Ya gak apa-apa sih, selama jujur aja bapak-bapak BNN nya hehe…



4.      Pembakaran (pemusnahan)
Nah, setelah ditimbang, barang bukti dibungkus lagi. Kemudian, dibakar atau dimusnahkan di dalam mesin pemusnah. Barang bukti dibawa langsung oleh tersangka ke mesin tersebut, dimana dari tangan mereka sendirilah yang akan memasukkan barang bukti itu ke mesin pemusnah. Kenapa harus mereka sendiri ya? Mungkin untuk menyadarkan mereka supaya gak ngedarin narkoba lagi kali ya? Itu narkoba 40 kg harganya 100-an miliar loh, mungkin biar mereka nyesel seperti membakar uang 100-an miliar rupiah di depan mata sendiri. Entahlah.
Dengan dituntun oleh petugas, kita bersama-sama menyaksikan pemusnahan barang bukti secara langsung, untuk menguatkan keyakinan kalau narkoba tersebut sudah musnah. Lama pembakaran barang bukti ini sekitar setengah jam, tergantung dari berapa banyak yang akan di bakar.
Namun, satu hal yang perlu ditekankan, mulai sejak dilakukannya uji screening sampai dengan pembakaran, disarankan, atau lebih tepatnya diharuskan untuk menggunakan masker biar gak kena efeknya, walaupun secara tidak langsung. Gue aja ngeliat wartawan sama petugasnya pake masker, jadi takut gak bawa masker makanya liat-liat dari jauh aja deh walaupun sesekali ke depan buat foto-foto. Walaupun gue nutupin hidung pake notebook, tapi tetep takutlah buat terjangkit. Kan bahaya kalau tuh narkoba beterbangan terus kehirup ama gue, bisa-bisa gue ikutan kecanduan lagi. Lagian, asap hasil pembakaran narkoba itu gak enak banget. Walaupun pake masker, gue yakin tuh asap pasti kehirup juga. Gak tahu deh itu berbahaya atau gak, tapi baunya bener-bener gak enak. Gini kali ya kalau obat-obatan di rumah sakit dibakar? Sumpah deh, bikin eneggg.

Abis semuanya dilakukan, maka tahanan dibawa kembali masuk ke dalam gedung. Entah gedung atau ruangan yang mana, kalau gue ikutan entar dikira kepo banget sama petugasnya, jadi gue diem aja di luar.
Yah, begitulah menurut gue prosedur pemusnahan barang bukti narkoba sesuai dengan pengamatan dan pengalaman yang gue rasakan. Jadi kalau ada salah atau ketidaksesuaian prosedur, jangan salahin gue ya :D oh ya, buat yang pengen secara visualisasi gambaran prosedurnya bisa dilihat di video di bawah ini :


jalan-jalan ke BNN yuk!!!

badan, narkotika, nasional, kantor, cawang
badan narkotika nasional
Rabu ini kayaknya bakalan jadi hari yang membosankan buat gue. pengennya ke Bogor, tapi besok harus ikut persiapan tugas akhir di kampus, maklum mahasiswa tingkat akhir hohoho... pengennya sih ngelanjutin tidur, tapi semalem udah banyak banget korupsi tidurnya. putusin aja langsung buat jalan-jalan. Gak Cuma jalan-jalan ngabisin duit muter-muter Jakarta doank, tapi kali ini jalan buat cari referensi ke BNN.

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...