Tuesday, 18 March 2014

7 fakta unik ganja


7 fakta unik ganja, pedro, gondem, pedrogondem
            Widiiihhh…ngeri banget ya, dari sekitar 5 milyar penduduk bumi, 1/25 nya adalah pengguna narkoba. Artinya 1 dari 25 orang yang ada adalah pengguna narkoba. Nah, dari semua jenis narkoba yang ada, yang paling umum dan paling mudah ditemukan karena tumbuh secara alami adalah ganja.

Pasti pernah denger nama Ganja kan? Biasanya interpretasi dari ganja adalah narkoba. Betul gak? Emang sih yang namanya ganja itu salah satu tumbuhan yang sering disalahgunain jadi ganja. Tumbuhan daun menjari  atau canabies sativa ini tumbuh di seluruh dunia loh. Ganja ini ada nama-nama lainnya juga loh, kayak mariyuana, cimenk, hasis dan gelek. Tumbuhan ini tumbuh bebas, menghasilkan serat, tapi orang lebih tahu karena kandungan zat narkotika pada bijinya yang mengandung tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Menurut data dari united nation of drug and crime (UNODC) pada tahun 2012 kemarin, pengguna narkoba mencapai 210 juta orang.


            Pemerintah Indonesia, melalui badan narkotika nasional dan kepolisian republik Indonesia lagi gencar-gencarnya nih mengupayakan agar Indonesia bisa bebas dari narkoba tahun 2015 nanti. Wah, bentar lagi dong ya? Buat yang masih make ganja, cepetan berhenti gih :D

            Nah, buat yang belum pernah make atau yang udah make pengen berhenti, nih ada beberapa fakta unik ganja ini loh. 7 Fakta ini dari hasil penelitian yang udah lama banget, biar kita semua jangan menyalahgunakannya.

1.      Menurunkan fungsi otak.
Loh kok bisa? Iya dong, ganja itu bisa nurunin konsentrasi, gangguan berfikir ampe paranoid loh. Jadi gini, di ganja itu aka nada senyawa yang namanya THC. Nah THC ini cepat menyerap ke dalam otak jika dibakar lalu dihisap, daripada jika dimasak untuk dijadikan sayuran. THC ini langsung masuk ke jaringan peredaran darah, abis itu langsung ke bagian otak, dan langsung bereaksi secepat mungkin. Makanya gak heran kalau di film-film tuh abis pake ganja, langsung nge-fly, saking fly nya jadi kayak orang gila. Mata melotot ampe merah, senyum-senyum sendiri. Abis ngerasa nge-fly, gangguan di sel otak akan langsung terjadi. THC ini menstimulasi bagian otak yang dikenal dengan nama cannabinoid receptor (CBRs) yang ada di permukaan sel otak dan memproduksi efek psikoaktif. Nah, CBRs ini merupakan bagian dari endocannabinoid di otak, jaringan komunikasi di otak yang berperan penting dalam menjalankan fungsi otak. THC ini secara luas terdistribusi di otak, tapi lebih banyak ke bagian hippocampus, cerebellum, dan prefontal cortex yang berperan dalam menjaga kesenangan, keahlian, konsentrasi, memori, rasa sakit dan koordinasi motorik. Nah, dari sini kan bisa kita liat kenapa ganja bisa mempengaruhi ingatan, tingkat emosi, konsentrasi dan gerakan-gerakan aneh yang dirasakan oleh penggunanya.

2.      Kecelakaan lalu lintas.
Kasi contoh aja kecelakaan mbak affriyani, yang menabrakkan mobilnya sampai terbalik di tugu tani. Ada indikasi bahwa mbak ini habis main ganja. Loh kok bisa? Nah, ini sebenarnya lanjutan dari yang pertama, kalau yang namanya ganja ini mengganggu koordinasi motorik dan cara berpikir yang dapat menimbulkan paranoid. Bisa jadi, apa yang dilihat pada waktu itu berbeda dengan yang ada sesungguhnya. Bisa jadi, kelambatan berpikir sehingga terlambat mengambil keputusan pada saat berkendara. Bisa jadi juga tidak adanya koordinasi motorik antara organ tubuh yang satu, misalnya mata yang menjadi sensor penglihatan untuk dikirim ke otak dan dari otak kembali ke tangan dan kaki misalnya yang menjadi tanggapan dalam berkendara. Di amerika aja nih, ganja menjadi penyebab kedua terbesar kecelakaan di lalu lintas. Ditambah lagi, untuk kecelakaan beratnya yang menyebabkan luka serius dan trauma, seperempatnya terindikasi sebagai pengguna ganja. Dari hasil penelitian di Columbia university, setelah 20 tahun melakukan penelitian menemukan bahwa penggunaan ganja sangat terkait dengan tingginya resiko kecelakaan berkendara. Lebih jauh lagi, resiko kecelakaan berkendara meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna ganja.

3.      Mengganggu sistem pernafasan.
Sudah pasti yang namanya ganja, dengan dihisap ini akan sangat mengganggu system pernafasan. Logikanya gini aja, rokok saja yang hanya mengandung nikotin, merusak paru-paru dan mengganggu sistem pernafasan, apalagi ganja yang tidak hanya memiliki kandungan yang sama berbahayanya dengan tembakau seperti karbonmonoksida, sianida dan lain-lain, juga mengandung THC. Selain batuk-batuk, baik yang biasa atau yang sampe akut, ada beberapa penyakit berbahaya yang bisa disebabkan oleh ganja ini. Diantaranya bronkitis, rasa sakit di mulut dan tenggorokan, sesak nafas, sampai dengan pneumonia. Merokokkan ganja, akan membuat pengguna menghirupnya lebih lama atau lebih panjang daripada ketika merokokkan tembakau. Hal ini dapat meningkatkan gangguan pada sistem pernafasan yang kita memiliki, yang ditandai dengan yang telah dijelasin sebelumnya.

4.      Gangguan pada jantung dan pembuluh dara (kardiovaskular)
Ganja bisa memproduksi efek perlawanan terhadap sistem kardiovaskular. Ganja yang memiliki senyawa THC menyebabkan ketergantungan terhadap denyut jantung yang harus tetap diberikan, karena jika berhenti menggunakan ganja akan menyebabkan perbedaan denyut jantung yang drastis. Penggunaan ganja akan menyebabkan peningkatan resiko myocardial infraction atau penyakit dimana jantung mengalami penurunan oksigen yang berat dan lama karena aliran darah koroner yang tidak mencukupi. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung dan tentu saja menyebabkan kematian secara tiba-tiba.

5.      Gangguan kehamilan.
Mirip dengan penggunaan tembakau atau rokok pada umumnya, penggunaan ganja juga tidak jauh berbeda dapat menyebabkan gangguan kehamilan baik kepada ibu ataupun janin yang dikandungnya. Hal ini bisa terjadi karena nutrisi yang diberikan akan semakin berkurang, dan tentu saja perhatian orang yang menggunakan ganja terhadap kesehatan sendiri dan janinnya lebih sedikit daripada yang sama sekali tidak menggunakan. Selain itu, sebuah penelitian THC pada ganja menyebabkan penurunan berat badan bayi, bayi lahir dengan cacat dan keguguran. Hal ini disebabkan karena pasokan karbonmonoksida dan senyawa beracun lainnya yang terus menerus dibagikan sang ibu kepada janinnya.

6.      Penurunan fungsi kognitif.
Kognitif berhubungan sama yang namanya pelajaran. Atau mungkin pengetahuan. Dan ganja akan mengganggu fungsi kognitif yang kita miliki. Lalu? Ya pastinya akan menurunkan prestasi belajar yang kita miliki, makanya yang pake ganja biasanya bukan anak berprestasi di sekolah. Penggunaan ganja akan menurunkan daya ingat dan memperlambat fungsi dari penglihatan dan percakapan. Selain itu, konsentrasi kita akan buruk, dengan daya tangkap dan tanggap yang sangat lambat.

7.      Penurunan fungsi mental.
Semua orang pasti sudah tahu bahwa yang namanya ganja ini akan membuat pemakainya seperti orang gila. Yah, karena memang ganja akan menyebabkan penurunan fungsi mental yang ada pada manusia. Murung, tegang, mudah marah, motivasi rendah, tidak sensitive, depresi, paranoid sampai dengan rasa cemas yang berlebihan juga tanda-tanda pengguna ganja ini.

Wah wah wah…sungguh bahaya ya yang namanya ganja ini, setelah tahu ke-tujuh fakta unik tentang efek dari penyalahgunaan ganja ini, masih pengen nyobain ganja? Yang udah pake ganja, yuk kita sama-sama berhenti. Daripada kecanduan ganja, mendingan kecanduan sedekah kan? hehehe

4 comments:

mawi wijna said...

Klo daun ganja nggak dibakar, kan ya nggak bakal bahaya buat manusia kan?

pedrogondem said...

getahnya berbahaya gan, hehehe...mendingan di jauhi

Anonymous said...

Bijinya jg bisa meledak gan bahaya, lebih2 dr ledakan nuklir

Anonymous said...

Blog nya bagus banget gan asli mendidik LOL

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...