Tuesday, 2 July 2013

Tips dan trik menjadi terkenal di social media ala Raditya Dika


Alay adalah gaya zaman anak sekarang yang baru berkembang sekitar tahun 2008, yang sebagian besar orang melihatnya aneh baik dengan gaya bahasa, tulisan dan rangkaian kehidupannya yang sama sekali tidak bisa dimasukkan dalam 7 keajaiban kehidupan di bumi ini. Seperti orang yang sedang cosplay, tapi yang di cosplay-kan adalah marbot musholla dekat rumahnya. Artinya apa? Saya juga tidak tahu...*jitak marbot. Bahkan sekarang, alay masuk dalam satu tingkatan perkembangan manusia (anggap saja hanya untuk orang Indonesia ), yaitu bayi, balita, remaja, alay, dewasa dan tua. Anak alay tidak lain tujuannya adalah ingin dikenal atau setidaknya ingin diketahui gaya hidup dan kehidupannya sehari-hari. Menjadi terkenal atau paling tidak dikenal orang banyak merupakan keinginan sebagian besar orang, tidak hanya anal alay. Namun menjadi terkenal yang tidak alay lah, yang diinginkan oleh sebagian besar orang cerdas. Di era digital sekarang ini, menjadi terkenal tidak lah begitu sulit. Ada banyak jalan yang dapat kalian tempuh, mulai dari aktif di facebook, twitter, youtube, tumbler, flicker, path, instagram dan tentu saja blog. Pada suatu event, beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kesempatan belajar hal tersebut dari seorang penulis, komedian, bintang film dan “creativepreneure”, Raditya Dika. Siapa yang tidak mengenal raditya dika adalah orang aneh. Karena untuk seukuran orang seperti beliau *ceritanya mas radit udah dituakan, telah menjadi ikon dunia tulisan dan perfilm-an Indonesia. Walaupun saya menjadi bahan candaan mas radit ditengah presentasinya, namun ada kebanggaan yang muncul dari lubuk hati yang paling dangkal #eeaaaaa karena menjadi pusat perhatian kedua setelah mas radit oleh audience lainnya.

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...