Saturday 15 March 2014

Narkoba dan Sherlock holmes, apa kata dunia?

NARKOBA, BNN, SHERLOCK HOLMES, SHERLOCK, HOLMES


            Oh ya,  gue sherlockian, dan pengagum semua cara berpikir, bertindak dan semangat yang dimiliki oleh detektif fiksi buatan seorang dokter kelahiran edinburg seratusan tahun yang lalu ini. Gimana tidak, seakan-akan dari dulu sampai sekarang, kiblat dunia ke-detektif-an adalah sebuah tokoh fiksi buatannya. Ekspresinya yang tenang tanpa pernah merasa tertekan dalam keadaan apapun membuatnya terasa “cool”. Otaknya yang cerdas, dengan pengamatan yang tajam, cepat dan lengkap, membuatnya seakan-akan bisa membaca pikiran manusia. Tindakannya yang selalu berdasarkan pertimbangan, membuatnya seakan-akan bisa membaca masa depan, sehingga selalu tepat dalam mengambil keputusan. Tapi, ada satu hal yang paling gak gue suka dari si Sherlock holmes ini, yaitu narkoba.

Tahu gak kalian kalau Sherlock holmes sebenarnya adalah pengguna narkoba? Buat sherlockian di mana aja berada sih pastinya tahu kali ya, tapi buat yang sekedar suka baca novel misteri, gak ampe nyelemin dunia “sherlockian” mungkin Cuma tahu kalo yang namanya “Sherlock holmes” itu detektif hebat yang bisa mecahin semua kasus. Kalian bisa liat di beberapa ceritanya kalau holmes adalah pengguna narkoba disaat dia bosen pas gak ada kasus. Aneh kan? Ya wajarlah, ini kan fiksi, jadi mas conan doyle bebas dong gambarin dia pake narkoba kayak gimana? Hebatnya, holmes bisa mengkontrol pemakaian narkobanya pas lagi gak ada kasus doank, nah pas ada kasus dia pasti gak make.

Ini Cuma ada di cerita fiksi loh, kagak mungkin bisa begitu di dunia nyata. Gue yakin kalian semua penggemar Sherlock holmes juga gak suka bagian dimana Sherlock holmes menggunakan narkoba pas “gak ada kerjaan”nya. Buat kalian yang pengen ngikutin semua cara otak, otot dan semangat Sherlock holmes, jangan sekali-kali ikutin yang satu ini. Di dunia nyata, kalo udah terjerat sama obat haram ini, kalian kagak bakalan bisa cepet sembuh, bakalan ketergantungan, bakalan nyiksa hidup kalian. Pake narkoba itu, gak kayak Cuma buat “ngisi waktu luang” doank. Udah kayak maen PS aja deh, gak gitu. Tapi pake narkoba itu “pilihan hidup” yang salah dan pastinya gak banget deh buat kalian semua. Ya, kalian semua.

“loh, kan Sherlock holmes bisa nahan diri pake narkoba, kenapa gue gak?”
kan gue udah bilang, bagian itu Cuma cerita “dongeng” doank. Penggunaan narkoba pas lagi gak ada kerjaan Cuma imajinasi mas conan doyle doank, di kenyataannya kalian mustahil bisa kayak gitu. Sekali lo kejeret yang namanya narkoba, mustahil deh lo keluar dari dunia kegelapan itu, kecuali kalo lo masuk rehabilitasinya badan narkotika nasional (BNN). Emang gue salut banget sih yang namanya BNN ini, menangani pencegahan peredaran narkoba, rehabilitasi pengguna dan sosialisasi ke masyarakat buat gak make. Serius, gue salut.

Coba deh, zaman dari dulu udah ada BNN, kayaknya mas conan doyle bakalan masukin cerita khusus dimana Sherlock holmes bakalan masuk bagian rehabilitasinya dan membantu BNN dalam menangani peredaran dan penggunaan narkoba di masa itu, hohohoho…kan keren tuh, abis kecanduan, Sherlock holmes insyaf, terus bantu memerangi narkoba dimana-mana dengan caranya sendiri yang “cool”.

Nah, dari cerita-cerita detektifnya mas conan doyle ini, sekarang udah banyak banget yang namanya cerita-cerita adaptasi karyanya, mulai dari yang “plek” asli memfilmkan karyanya ini, sampe yang adaptasi atau ngasi perubahan dari cerita yang ada dengan konsep dasar dari cerita ini. Namun, kalo kalian suka nonton film atau baca buku adaptasinya, kalian kagak bakalan nemu bagian dimana Sherlock holmes menggunakan narkoba Cuma buat ngisi waktu luang. Kenapa? Karena penulis buku serta pengarang cerita film sekarang sudah sadar bahwa tokoh Sherlock holmes akan “kurang cool” kalau tetap diambil bagian yang menggunakan narkoba. Sama aja itu mengkampanyekan penggunaan narkoba, dan mereka semua sadar bahwa itu salah. Ya, salah.

Sebut saja beberapa buku karya adaptasi yang berjudul “Sherlock vs arsene lupin” yang nyeritain dimana Sherlock holmes menangani kasus pencurian oleh arsene lupin. Tahu gak kalian, yang diceritain apa? Semuanya menjurus ke arah cara berfikir dan bertindak yang cepat dan tepat. Tidak ada bagian penggunaan narkobanya!

Lalu buku “young Sherlock holmes” yang juga menceritakan masa remaja Sherlock holmes yang mengawali pemecahan kasus-kasusnya. Tahu gak kalian, yang diceritain apa? Semuanya ke arah awal-awal Sherlock muda mempelajari cara mendeduksi sebuah kasus. Tidak ada bagian penggunaan narkobanya!

Lalu, sebut saja ada 3 film serial Sherlock holmes yang tersukses sampai sekarang ini. Yang pertama sebut saja yang lebih dahulu mencuri start, dua buah film layar lebar Sherlock holmes produksi warner bros, dengan bintang utamanya Robert downey jr. yang juga menjadi bintang utama dalam serial “IRONMAN”. Yang perlihatkan itu adalah bagian deduksinya yang cepat, serta aksi petualangannya yang dibumbui dengan tembak-menembak dan berkelahi yang sesuai dengan perhitungan matang. Di sana emang diliatin kalo yang namanya Sherlock holmes ini suka minum dan merokok, tapi menggunakan narkoba? Tidak!

Yang kedua adalah Sherlock versi BBC, yang disiarkan secara premier di BBC one tv di Inggris. Sherlock ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh para sherlockian di seluruh dunia karena benar-benar memperlihatkan alur deduksi yang hebat dan sesuai dengan karakter seorang detektif yang “cool”. Dibintangi oleh benedict cumberbatch, dan penggemar Sherlock holmes yang baru selalu merepresentasikan benedict sebagai satu-satunya Sherlock holmes yang ada. Dari 9 serial yang telah dikeluarkan sejak 2010 lalu, satu-satunya adegan dimana Sherlock holmes menggunakan narkoba ada yang ke-9, ketika menghadapi musuhnya yang juga orang hebat, Charles augustus magnussen. Tapi, ada tapinya nih, kalau kalian bisa liat, itu semua dilakukan supaya yang namanya magnussen ini percaya kalau si Sherlock ini hanya pengguna narkoba murahan yang gak mungkin bisa mengalahkan orang hebat nan kaya seperti dia. Dan interpretasi itulah yang ingin dibuat oleh Sherlock holmes untuk mengalahkannya. Setelah itu, dia sama sekali tidak pernah menggunakannya. Bukankah itu penuh pertimbangan dan perhitungan yang sangat matang?

Dan yang ketiga adalah Sherlock holmes versi amerika, atau lebih dikenal dengan judul “ELEMENTARY”. Nah, ini salah satu serial Sherlock holmes favorit gue. Ini nyeritain kalo Sherlock holmes berada di posisi rehabilitasi pengguna narkoba. Watson, yang membantunya untuk tidak terjerat lagi dalam penggunaan narkoba, sebenarnya tidak dalam posisi mencegahnya untuk menggunakan obat-obatan terlarang itu lagi, tapi membantunya dalam menyelesaikan kasus. Tentu saja, karena kembali lagi kalo Sherlock holmes Cuma pake narkoba pas dia lagi gak ada kasus doank. Tidak ada sama sekali adegan “penggunaan narkoba” di sini, bahkan dalam serial keduanya yang terbaru juga tidak ada. Tidak pernah ada. Bahkan yang banyak diperlihatkan adalah bagaimana cara lepas dari narkoba dengan mengikuti program rehabilitasi.

Kok gitu? Karena mereka semua sadar bahwa NARKOBA itu salah, dan penggunanya perlu dibimbing untuk keluar. Diluruskan.

“terus kalo cara deduksinya yang hebat itu, Cuma dongeng doank?”
Nah itu beda lagi, kalo itu mah bisa dipelajari dan ilmiah. Walaupun kayaknya gak mungkin, udah banyak kok orang bisa nerapin teknik yang ada dalam cerita itu. Contohnya gue, gue suka mengamati keadaan sekitar pas lagi kuliah di kelas, naik busway, atau naik kereta api. Sambilan kagak ada kerjaan, gue amati aja keadaan orang-orang deket gue. Ya, emang sih kagak bakalan bener langsung, Cuma ada beberapa yang bener dan masuk akal. Selain membantu otak buat mempertajam cara berpikir, ini juga sekedar buat refreshing, ketimbang bengong, ngelamun, kesambet Godzilla, kan mendingan mikir *mikir jorok gak termasuk 

6 comments:

lalaendut said...

Cuma Sherlock aja pengguna yang jenius, dalam kehidupan nyata gak ada yang begitu.

pedrogondem said...

nah itu dia, kayaknya lebih keren deh kalo dia bukan pengguna sama sekali hehe

Unknown said...

gue suka sherlock holmes gara2 suka detective conan :D

pedrogondem said...

udah punya berapa koleksi detektif conannya? :D nih lagi nonton ulang dari episode pertama, baru nyampe episode ke 71, maklum banyak kerjaan lain hahahaha

Ila Rizky said...

aku pernah baca novelnya dan ngeresensinya di blogku, tapi emang sekadar suka aja, belum sampe menyelami dunianya holmes. ternyata dia pengguna ya? ga nyangka. :( tapi di dunia nyata jelas ga bakal bisa mengontrol kadar kecanduan diri sendiri. malah yang ada dia bisa nambah dosisnya.

pedrogondem said...

iya, dia pengguna tapi bukan pecandu, aneh kan? cuma ada di dalam dunia sherlock holmes :) buat siapapun sherlockian indonesia, jangan sampe jadi pengguna ya

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...