Oh ya, gue sherlockian, dan pengagum semua cara
berpikir, bertindak dan semangat yang dimiliki oleh detektif fiksi buatan
seorang dokter kelahiran edinburg seratusan tahun yang lalu ini. Gimana tidak,
seakan-akan dari dulu sampai sekarang, kiblat dunia ke-detektif-an adalah sebuah
tokoh fiksi buatannya. Ekspresinya yang tenang tanpa pernah merasa tertekan
dalam keadaan apapun membuatnya terasa “cool”. Otaknya yang cerdas, dengan
pengamatan yang tajam, cepat dan lengkap, membuatnya seakan-akan bisa membaca
pikiran manusia. Tindakannya yang selalu berdasarkan pertimbangan, membuatnya
seakan-akan bisa membaca masa depan, sehingga selalu tepat dalam mengambil
keputusan. Tapi, ada satu hal yang paling gak gue suka dari si Sherlock holmes
ini, yaitu narkoba.
Tahu gak kalian kalau Sherlock holmes sebenarnya
adalah pengguna narkoba? Buat sherlockian di mana aja berada sih pastinya tahu
kali ya, tapi buat yang sekedar suka baca novel misteri, gak ampe nyelemin
dunia “sherlockian” mungkin Cuma tahu kalo yang namanya “Sherlock holmes” itu
detektif hebat yang bisa mecahin semua kasus. Kalian bisa liat di beberapa
ceritanya kalau holmes adalah pengguna narkoba disaat dia bosen pas gak ada
kasus. Aneh kan? Ya wajarlah, ini kan fiksi, jadi mas conan doyle bebas dong
gambarin dia pake narkoba kayak gimana? Hebatnya, holmes bisa mengkontrol
pemakaian narkobanya pas lagi gak ada kasus doank, nah pas ada kasus dia pasti
gak make.
Ini Cuma ada di cerita fiksi loh, kagak mungkin bisa
begitu di dunia nyata. Gue yakin kalian semua penggemar Sherlock holmes juga
gak suka bagian dimana Sherlock holmes menggunakan narkoba pas “gak ada kerjaan”nya.
Buat kalian yang pengen ngikutin semua cara otak, otot dan semangat Sherlock holmes,
jangan sekali-kali ikutin yang satu ini. Di dunia nyata, kalo udah terjerat
sama obat haram ini, kalian kagak bakalan bisa cepet sembuh, bakalan
ketergantungan, bakalan nyiksa hidup kalian. Pake narkoba itu, gak kayak Cuma buat
“ngisi waktu luang” doank. Udah kayak maen PS aja deh, gak gitu. Tapi pake
narkoba itu “pilihan hidup” yang salah dan pastinya gak banget deh buat kalian
semua. Ya, kalian semua.
“loh, kan Sherlock holmes bisa nahan diri pake
narkoba, kenapa gue gak?”
kan gue udah bilang, bagian itu Cuma cerita “dongeng”
doank. Penggunaan narkoba pas lagi gak ada kerjaan Cuma imajinasi mas conan
doyle doank, di kenyataannya kalian mustahil bisa kayak gitu. Sekali lo kejeret
yang namanya narkoba, mustahil deh lo keluar dari dunia kegelapan itu, kecuali
kalo lo masuk rehabilitasinya badan narkotika nasional (BNN). Emang gue salut
banget sih yang namanya BNN ini, menangani pencegahan peredaran narkoba,
rehabilitasi pengguna dan sosialisasi ke masyarakat buat gak make. Serius, gue
salut.
Coba deh, zaman dari dulu udah ada BNN, kayaknya mas
conan doyle bakalan masukin cerita khusus dimana Sherlock holmes bakalan masuk
bagian rehabilitasinya dan membantu BNN dalam menangani peredaran dan
penggunaan narkoba di masa itu, hohohoho…kan keren tuh, abis kecanduan, Sherlock
holmes insyaf, terus bantu memerangi narkoba dimana-mana dengan caranya sendiri
yang “cool”.
Nah, dari cerita-cerita detektifnya mas conan doyle
ini, sekarang udah banyak banget yang namanya cerita-cerita adaptasi karyanya,
mulai dari yang “plek” asli memfilmkan karyanya ini, sampe yang adaptasi atau
ngasi perubahan dari cerita yang ada dengan konsep dasar dari cerita ini. Namun,
kalo kalian suka nonton film atau baca buku adaptasinya, kalian kagak bakalan
nemu bagian dimana Sherlock holmes menggunakan narkoba Cuma buat ngisi waktu
luang. Kenapa? Karena penulis buku serta pengarang cerita film sekarang sudah
sadar bahwa tokoh Sherlock holmes akan “kurang cool” kalau tetap diambil bagian
yang menggunakan narkoba. Sama aja itu mengkampanyekan penggunaan narkoba, dan
mereka semua sadar bahwa itu salah. Ya, salah.
Sebut saja beberapa buku karya adaptasi yang
berjudul “Sherlock vs arsene lupin” yang nyeritain dimana Sherlock holmes menangani
kasus pencurian oleh arsene lupin. Tahu gak kalian, yang diceritain apa? Semuanya
menjurus ke arah cara berfikir dan bertindak yang cepat dan tepat. Tidak ada
bagian penggunaan narkobanya!
Lalu buku “young Sherlock holmes” yang juga
menceritakan masa remaja Sherlock holmes yang mengawali pemecahan
kasus-kasusnya. Tahu gak kalian, yang diceritain apa? Semuanya ke arah
awal-awal Sherlock muda mempelajari cara mendeduksi sebuah kasus. Tidak ada
bagian penggunaan narkobanya!
Lalu, sebut saja ada 3 film serial Sherlock holmes
yang tersukses sampai sekarang ini. Yang pertama sebut saja yang lebih dahulu
mencuri start, dua buah film layar lebar Sherlock holmes produksi warner bros,
dengan bintang utamanya Robert downey jr. yang juga menjadi bintang utama dalam
serial “IRONMAN”. Yang perlihatkan itu adalah bagian deduksinya yang cepat,
serta aksi petualangannya yang dibumbui dengan tembak-menembak dan berkelahi
yang sesuai dengan perhitungan matang. Di sana emang diliatin kalo yang namanya
Sherlock holmes ini suka minum dan merokok, tapi menggunakan narkoba? Tidak!
Yang kedua adalah Sherlock versi BBC, yang disiarkan
secara premier di BBC one tv di Inggris. Sherlock ini memang sangat
ditunggu-tunggu oleh para sherlockian di seluruh dunia karena benar-benar
memperlihatkan alur deduksi yang hebat dan sesuai dengan karakter seorang
detektif yang “cool”. Dibintangi oleh benedict cumberbatch, dan penggemar Sherlock
holmes yang baru selalu merepresentasikan benedict sebagai satu-satunya Sherlock
holmes yang ada. Dari 9 serial yang telah dikeluarkan sejak 2010 lalu,
satu-satunya adegan dimana Sherlock holmes menggunakan narkoba ada yang ke-9,
ketika menghadapi musuhnya yang juga orang hebat, Charles augustus magnussen. Tapi,
ada tapinya nih, kalau kalian bisa liat, itu semua dilakukan supaya yang
namanya magnussen ini percaya kalau si Sherlock ini hanya pengguna narkoba
murahan yang gak mungkin bisa mengalahkan orang hebat nan kaya seperti dia. Dan
interpretasi itulah yang ingin dibuat oleh Sherlock holmes untuk
mengalahkannya. Setelah itu, dia sama sekali tidak pernah menggunakannya. Bukankah
itu penuh pertimbangan dan perhitungan yang sangat matang?
Dan yang ketiga adalah Sherlock holmes versi
amerika, atau lebih dikenal dengan judul “ELEMENTARY”. Nah, ini salah satu
serial Sherlock holmes favorit gue. Ini nyeritain kalo Sherlock holmes berada
di posisi rehabilitasi pengguna narkoba. Watson, yang membantunya untuk tidak
terjerat lagi dalam penggunaan narkoba, sebenarnya tidak dalam posisi
mencegahnya untuk menggunakan obat-obatan terlarang itu lagi, tapi membantunya
dalam menyelesaikan kasus. Tentu saja, karena kembali lagi kalo Sherlock holmes
Cuma pake narkoba pas dia lagi gak ada kasus doank. Tidak ada sama sekali
adegan “penggunaan narkoba” di sini, bahkan dalam serial keduanya yang terbaru
juga tidak ada. Tidak pernah ada. Bahkan yang banyak diperlihatkan adalah
bagaimana cara lepas dari narkoba dengan mengikuti program rehabilitasi.
Kok
gitu? Karena mereka semua sadar bahwa NARKOBA itu salah, dan penggunanya perlu
dibimbing untuk keluar. Diluruskan.
“terus kalo cara deduksinya yang hebat itu, Cuma dongeng
doank?”
Nah itu beda lagi, kalo itu mah bisa dipelajari dan
ilmiah. Walaupun kayaknya gak mungkin, udah banyak kok orang bisa nerapin
teknik yang ada dalam cerita itu. Contohnya gue, gue suka mengamati keadaan
sekitar pas lagi kuliah di kelas, naik busway, atau naik kereta api. Sambilan kagak
ada kerjaan, gue amati aja keadaan orang-orang deket gue. Ya, emang sih kagak
bakalan bener langsung, Cuma ada beberapa yang bener dan masuk akal. Selain membantu
otak buat mempertajam cara berpikir, ini juga sekedar buat refreshing,
ketimbang bengong, ngelamun, kesambet Godzilla, kan mendingan mikir *mikir
jorok gak termasuk
6 comments:
Cuma Sherlock aja pengguna yang jenius, dalam kehidupan nyata gak ada yang begitu.
nah itu dia, kayaknya lebih keren deh kalo dia bukan pengguna sama sekali hehe
gue suka sherlock holmes gara2 suka detective conan :D
udah punya berapa koleksi detektif conannya? :D nih lagi nonton ulang dari episode pertama, baru nyampe episode ke 71, maklum banyak kerjaan lain hahahaha
aku pernah baca novelnya dan ngeresensinya di blogku, tapi emang sekadar suka aja, belum sampe menyelami dunianya holmes. ternyata dia pengguna ya? ga nyangka. :( tapi di dunia nyata jelas ga bakal bisa mengontrol kadar kecanduan diri sendiri. malah yang ada dia bisa nambah dosisnya.
iya, dia pengguna tapi bukan pecandu, aneh kan? cuma ada di dalam dunia sherlock holmes :) buat siapapun sherlockian indonesia, jangan sampe jadi pengguna ya
Post a Comment