personal branding (3) : contoh nyata dalam hidup gue

pertama kali menyadari pentingnya personal branding itu pas ketemu sama raditya dika, ketika menjadi juri salah satu lomba kreatif di citos, jakarta selatan. dia sih bilangnya bukan personal branding, tapi pake istilah "bagaimana orang mengenalmu". waktu itu  dia jelasin soal bagaimana cara supaya bisa terkenal di sosial media. gimana cara orang cepat ngenal kita dengan ciri khas yang kita miliki. tentu saja harus punya ciri khas, kalo gak, buat apa orang ngenal kita?

nah, setelah mengikuti langkah-langkah yang dikasi sama bang radit, emang gak serta merta gue mesti langsung bisa terkenal di jagat sosmed, secara gitu saingannya jutaan. cuma, setidaknya gue udah mulai muncul dengan cara yang bener. abis itu, disempurnakanlah pengetahuan soal personal branding gue setelah ikut bedah buku dan peluncuran buku personal branding - dewi haroen, di gramedia beberapa hari yang lalu. gak sempurna-sempurna banget sih, tapi dari bedah buku itu dijelasin sama penulis dan narasumber yang ahli dibidang personal branding, gue semakin tahu caranya supaya bisa membuat brand sendiri, jadi gak kalah sama yang lain.

gak cukup dengan bedah bukunya doank, gue jadi penasaran dan beli bukunya beberapa hari kemudian, yang resensinya bisa kalian baca di sini. setelah tahu cara membrand diri, gue termasuk yang secara tidak sadar sudah lama membrand diri. lalu apa sih brand yang udah gue bangun selama ini? 

PEDRO GONDEM

itu brand pertama gue. kalian tahu arti kata "pedro gondem"? gak ya? begitu juga hampir semua temen gue setelah tamat SMA. mungkin kalo kalian orang lombok, khususnya orang berasal dari Selong, Lombok Timur, sudah gak asing mendengar kata "gondem". tapi berhubung gue sekarang lagi dibesarin di jakarta, akhirnya gak ada satupun yang tahu di sini makna dua kata itu. pertanyaan yang pertama muncul di benak kalian (dan semua temen yang baru gue kenal di jakarta) "apa sih arti pedro gondem?". dengan muncul pertanyaan itu aja, udah membuat gue membuat brand sendiri. orang jadi penasaran dan pengen tahu (ato lebih pengen ngenal) gue. yah...nama asli gue emang bukan pedro gondem. itu nama yang gue buat sejak kelas 2 SMA. nama yang secara gak sengaja terbentuk dengan makna yang gak dalam-dalam amat ini sengaja gue pake di jagad sosial media. awalnya supaya "gak dikenal" siapa gue sebenernya, eh malahan itu sendiri yang buat gue punya brand sendiri. sekarang setelah aktif setahunan lebih ngeblog, orang lebih mengenal gue sebagai pedro gondem, daripada nama yang dikasi sama orang tua gue 21 tahun yang lalu.

BLOGGER LOMBOK - HUMORIS - SHERLOCKIAN

itu salah satu atribusi yang ada di blog gue, ajarannya band radit sih, nyuruh nulis keterangan tentang diri kita menggunakan tiga kata, yaudah gue pilih yang paling sesuai sama kehidupan gue sehari-hari.  

• blogger lombok, gue seneng banget kalo dikenal sebagai seorang blogger. serius. seneng banget. gue lebih seneng dikenal sebagai seorang blogger daripada mahasiswa cumlaude. nah, karena blogger itu banyak banget di indonesia, gue pengen buat lebih spesifik yang berkaitan dengan asal gue, yaitu pulau lombok. awalnya sih pengen pake lombok timur, cuma karena di lombok aja bloggernya masih dibilang sedikit dan tidak terlalu dimanfaatkan, makanya gue pengen ngenalin lombok di dunia perbloggingan. bahwa orang lombok gak cuma terkenal karena dianggap orang yang suka cabe dan makanan pedas saja, tapi juga orang lombok gak sedikit yang suka menulis.
• humoris. kalo pertama kenal sih biasanya gue dianggap easy going, cepet bergaul, gak kaku. tapi kalo humorisnya, yah, palingan ini bisa kalian rasain kalo udah cukup lama sama berinteraksi sama gue. soalnya cara bercanda gue (kata-kata orang) rada-rada gak waras. leluconnya mirip stand up comedy yang absurd. dan ketawa gue yang besar walaupun di depan forum formal atau nonformal membuat gue suka dibilang gak tahu malu. entahlah.
• sherlockian, karena gue suka banget baca buku tentang sherlock holmes. sebenernya gak cuma sherlock holmes sih, tapi pada umumnya bacaaan dan film yang berkaitan dengan pengungkapan misteri dan analisa seorang detektif. semua ebook sherlock holmes udah gue baca. semua film yang sejauh ini gue tahu, yang berkaitan dengan judul "sherlock holmes" udah gue sekap dalam laptop, mulai dari versi dokumenter, versi amerika, versi BBC, versi hollywood, versi rusia sampai dengan film jadul yang dibintangi sama aktor jadul pula. selain itu, gue juga aktif berinteraksi dengan komunitas penggemar sherlock holmes di twitter.

terus yang terakhir yang rencananya bakalan gue jadiin personal branding gue adalah tugas akhir gue. yah...tugas akhir gue tentang rencana usaha donat sukun. donat berbahan dasar sukun, yang gue kasi merk "D-kun". mungkin orang bakalan ngiranya seperti panggilan orang dri jepang yah? nah, selain lebih menyehatkan dari donat tepung terigu biasa, "D-kun" ini merupaka produk inovasi yang masih jarang sekali ditemui. dan bakalan gue buat tuh orang-orang di lombok timur menjadi penjajal pertama produk gue ini. keren gak? hahahaha...

secara sadar atau tidak sadar, sebenernya kita telah membranding diri, entah itu brand yang baik ataupun yang tidak baik. kalau kalian, brandnya apa? :)