Thursday 17 April 2014

personal branding (2) : resensi buku dewi haroen

prof. hamdi muluk, hamdi muluk, personal branding, dewi haroen, bedah buku personal branding, komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, resensi buku personal branding, resensi personal branding
buku personal branding
masih ingat postingan gue soal bedah buku personal brandingnya dewi haroen beberapa hari lalu? nah abis acara dengan undangan orang-orang hebat kayak pak din syamsudin dan prof. hamdi muluk itu, gue merasa agak nyesel sih gak langsung beli bukunya. secara gitu kalo pas beli saat itu kan bisa langsung minta tanda tangan dan foto bareng penulisnya. yah...apa daya duit tak sampai, padahal harganya cuma 65 ribu, tapi waktu itu nyesel banget kagak bawa duit lebih, padahal pengen banget buat beli bukunya.

kenapa gue ngebet banget beli bukunya? secara gitu personal branding itu penting banget buat gue nanti kalo jadi pengusaha *aminnn.

loh, itu kan buku personal branding buat politik, apa hubungannya sama pengusaha? secara gitu personal branding yang dibahas dalam buku itu emang dititik beratkan ama politik, tapi umumnya bisa diterapin di seluruh aspek kehidupan. dalam sambutan di buku itu juga, prof. hamdi muluk juga bilang kalo personal branding itu bisa buat semua bidang kok. termasuk kalo jadi pengusaha. lah, ya donk, dengan personal branding kan bisa meningkatkan penjualan.

nah, gue bela-belain dah tuh abis nerima duit *halal, buat cari bukunya di tokobuku. walaupun itu terbitan gramedia, tapi bisa dicari di tokobuku selain gramedia kok. misalnya gue aja belinya di tokobuku lain *gak boleh nyebut nama ya? hohoho... harganya sama aja kok, 65 ribu juga. pas bayar, kayak biasa mbaknya  mau bungkusin pake plastik, langsung aja gue nyamber bilang "gak usah mbak, mau langsung dibaca kok"

nah, setelah 2 hari, akhirnya tuh buku habis gue baca. bahasa yang dipake sih sederhana, jadi mudah dimengerti. nih buku, walaupun judulnya menekankan di dunia politik, tapi pada umumnya bisa dipake dimana aja. kenapa? karena konsep personal branding yang dikupas menggunakan sisi psikologis, baik itu psikologis dari internal diri sendiri maupun psikologis sosial. 

walaupun jumlah halamannya hampir 300, namun penyajian yang bertahap sedikit demi sedikit, tidak terlalu praktis dan tidak juga terlalu mendayu-dayu membuat buku ini kayak sedang membaca tulisan pribadi di blog atau sosial media lainnya. jadi buat kalian yang suka baca tulisan-tulisan di media online sehari-hari pasti cocok banget baca buku ini. gue aja gak nyangka bisa habis cuma dalam waktu 2 hari, padahal aktifitas sehari-harinya masih kuliah dengan tugas yang menumpuk.

secara umum, ada dua hal yang mungkin bisa gue bilang menarik dalam penyajian buku ini. satu, bahwa buku ini diselipkan berita-berita "real" dengan mengutip situs-situs berita terpercaya untuk mendukung kebenaran dari tulisan yang ada. jadi, gak cuma teori-teori dan pemikiran belaka sang penulisnya doank.
prof. hamdi muluk, hamdi muluk, personal branding, dewi haroen, bedah buku personal branding, komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, resensi buku personal branding, resensi personal branding
salah satu contoh kutipan berita dalam buku personal branding
dua, dalam buku ini juga mengutip pendapat-pendapat atau mungkin lebih mirip kata mutiara dan motivasi dari berbagai pakar lainnya yang menarik untuk dijadiin status facebook atau sekedar cooltwit hahahaha...
prof. hamdi muluk, hamdi muluk, personal branding, dewi haroen, bedah buku personal branding, komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, resensi buku personal branding, resensi personal branding
salah satu contoh pendapat sun tzu pada buku personal branding
namun gak bisa gue pungkiri, kalo dalam buku ini ada beberapa hal yang menurut gue masih kurang berkenan di hati gue selaku penikmat buku bacaan motivasi *aidahhhh. bukan maksud buat jelek-jelekin sih, cuma kali aja nanti penulis bisa menjadikan ini sebagai kritik dan saran yang sifatnya membangun *amin. sebenernya kekurangan ini pun bukan ada pada substansi dari buku personal branding ini sendiri, tapi lebih ke arah editing dan penyajiannya. diantaranya seperti penyajian paragraf yang tidak rata kiri kanan. mungkin gue yang udah terbiasa membaca buku yang menggunakan rata kiri kanan, ketika membaca ini seakan-akan tidak di edit dulu, dan dibiarkan begitu saja. apa ini ciri khasnya mbak dewi ya? selain itu ada juga tanda baca yang kurang, spasi yang kurang, huruf yang salah, jarak antara paragraf yang berlebihan, dan juga sumber berita yang merujuk ke situs umumnya, bukan link beritanya.

prof. hamdi muluk, hamdi muluk, personal branding, dewi haroen, bedah buku personal branding, komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, resensi buku personal branding, resensi personal branding
paragraf yang tidak rata kiri-kanan

prof. hamdi muluk, hamdi muluk, personal branding, dewi haroen, bedah buku personal branding, komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, resensi buku personal branding, resensi personal branding
kesalahan penulisan huruf
prof. hamdi muluk, hamdi muluk, personal branding, dewi haroen, bedah buku personal branding, komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, resensi buku personal branding, resensi personal branding
sumber yang merujuk ke situs umum, bukan link
prof. hamdi muluk, hamdi muluk, personal branding, dewi haroen, bedah buku personal branding, komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, resensi buku personal branding, resensi personal branding
spasi yang kurang 
spasi enter yang berlebihan 

prof. hamdi muluk, hamdi muluk, personal branding, dewi haroen, bedah buku personal branding, komunitas blogger smansa, komunitas blogger smansasel, blogger smansasel, blogger lombok timur, blogger lotim, lotim blog, blog lotim, resensi buku personal branding, resensi personal branding
tidak ada tanda titik dua di penutup kutipan pendapat
tapi overall, jujur aja gue puas banget ama buku ini. gue yang latar pendidikannya bukan komunikasi dan psikologi bisa dapet ilmu yang banyak dari buku ini. siapapun kalian, jika memiliki keinginan untuk dikenal oleh orang lain (dan semua orang hampir seperti itu) buku ini cocok banget deh.

baca juga :
personal branding (1) : semua manusia adalah makhluk politik
personal branding (3) : contoh nyata dalam hidup gue

1 comment:

charity white said...

Halo,
Ini untuk memberi tahu masyarakat bahwa Nyonya Charity White, pemberi pinjaman swasta memiliki kesempatan finansial untuk semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan, membayar tagihan, untuk berinvestasi dalam bisnis baru atau untuk meningkatkan bisnis Anda. Kami memberikan pinjaman dengan bunga sebesar 2% kepada perusahaan dan perorangan. Ini tidak memerlukan banyak dokumen, juga syarat dan ketentuan yang jelas dan peka. Hubungi kami via e-mail: (charitywhitefinancialfirm@gmail.com) Kami akan memberikan layanan terbaik kami.

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...