Wednesday, 27 November 2013

kereta dan bikun bersama jokowi dan hatta radjasa


diskusi banjir bersama hatta radjasa dan joko widodo. dokumentasi via kompas.com
perjalanan ke UI Depok kemarin awalnya terasa biasa saja, ya, sangat biasa. metromini 47 dari cempaka putih ke senen, bertemu peminta-minta paksa yang mengaku mantan copet, transit dari senen ke cikini pakai metromini 17, menunggu kedatangan kereta, dan perjalanan kereta selama setengah jam. mungkin satu-satunya yang diluar perkiraan ku adalah tuh penumpang ke bogor banyak banget ya, padahal udah jam 8 kurang, kirain yang dari bogor doank yang banyak, eh ternyata orang jakarta yang kerja ke bogor juga banyak ya...

namun, perjalanan itu menjadi menarik ketika sampai di stasiun UI. ketika turun, terlihat blitz kamera yang begitu banyak. awalnya sih kirain ada pengelasan, karena cuaca pada saat itu cerah jadi tidak mungkin ada petir. ada apa ya? blitz itu semakin sering dikala ada kerumunan yang begitu banyak mengikutinya. tidak ku sangka, ternyata tadi 1 kereta dengan pak jokowi dan pak hatta radjasa.
ya, gubernur DKI Jakarta dan menteri Koordinator Perekonomian ini hanya beda 1 gerbong dengan ku. karena baru pertama kali melihat mereka, ya saya ikutan nimbrung lah bersama dengan kumpulan wartawan dari berbagai media tersebut. ada beberapa yang saya lihat secara pasti, sebut saja tra** TV, kom*** tv, sc**, sind* TV dan NE* . dan beruntungnya lagi *atau kebetulan deh, saat tapping karcis keluar stasiun, aku samaan dengan pak menteri tersebut, hahahaha...*ceritanya bangga. tapi ya, pak menteri kayaknya gak punya kartu commuter line deh, soalnya yang tapping in pun bukan dia sendiri, tapi anggap saja Hamba Allah yang jadi asisten atau mirip pengawalnya. 
karena tidak membawa kamera waktu itu, aku hanya bisa melihat sosok mereka dengan mata saja. pak jokowi, dengan setelan seperti biasanya, celana kain dan kemeja putih. ternyata pak jokowi wajahnya lebih "ndeso" (lebih natural merakyat tanpa ada aksen sok kaya nya) ketimbang yang pernah ku lihat di TV, dan baru ku sadari ternyata dia lumayan tinggi untuk ukuran orang Indonesia. berbeda dengan pak hatta radjasa, memang beliau juga menggunakan kemeja biasa dengan disematkan lambang garuda kecil di dada kirinya yang menandakan beliau salah satu menteri, namun walaupun begitu, aura orang besarnya tidak bisa disembunyikan.

kedatangan mereka yang tiba-tiba itu membuat para ojek yang ada di stasiun UI mulai menyapa dan memfotonya. kerumunan itu pun dilanjutkan dengan menaiki bikun (bis kuning) UI, dan aku pun mengikuti, padahal tidak sejalur dengan tujuan awalnya, yaitu masjid UI, malah ke asrama UI hohohoho...kapan lagi bisa satu kereta dan satu bikun sama beliau? :D 

di bikun, mereka diberikan tempat duduk paling belakang, disertai oleh salah satu dekan fakultas UI. sepanjang jalan terjadi tanya jawab, atau lebih terlihat seperti obrolan ringan dengan dekan tersebut serta para awak media. 

sesampainya di gedung fulan *astaga lupa lagi nama gedungnya :D pokoknya di dekat asrama UI, perjalanan bikun pun selesai dan semua rombongan, termasuk mereka berdua ikut turun. ternyata mereka akan menghadiri diskusi publik tentang banjir yang diadakan oleh universitas Indonesia. emang sih gak dapet salaman apalagi sampai foto bersama , tapi setidaknya bisa melihat dan mengenal mereka lebih dekat menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga *gue juga ndeso deh kayaknya wkwkwkwkw

3 comments:

Titis Ayuningsih said...

UI heboh deh ada Pak Jokowi hehehehe.

chandra iman said...

ndeso mana karo aku mas :)

pedrogondem said...

hehehehe maaf baru bales komennya baru ada koneksi :D
mbak titis : mbak titis liat juga?
mas iman : ora ngertos mas :D

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...