cerita (anggap saja reportase) ini dimulai ketika azan Asar hendak berkumandang. berawal dari colekan facebook dari si teteh blogger fight never ending *eh ... mungkin begitulah aku mengenalnya, akan undangan untuk reportase dan diskusi ringan dengan sebuah startup baru dari UK, Luvo. mungkin masih asing di telinga para penikmat gadget dunia, namun Luvo ini memang salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi , baik itu software, aplikasi ataupun smartphone yang sebentar lagi akan diluncurkan di Indonesia.
dalam undangan tersebut terpampang jelas hal yang mungkin tidak memberikan ku kesempatan untuk bisa mengikutinya :
|
dokumentasi dariperempuan.com |
1. perhatikan kalimat yang digaris bawahi, jelas sekali bahwa yang diundang adalah komunitas wanita, WANITA. ini bukan berarti aku harus melawan kodrat sebagai seorang pria, namun dalam keadaan libur kuliah seperti ini, cukup membosankan untuk berdiam diri di asrama... (padahal ada ujian take home test yang harus dikerjakan, namun karena merasa mampu mengerjakannya sepulang dari acara itu *sokpintar , maka aku pun berniat untuk menghadiri acara tersebut.
2. lihat tanda yang dilingkari? yang diundang dari media dariperempuan.com adalah 3 orang untuk acara tersebut, namun terlihat dari komentar di bawahnya sudah lumayan banyak peminatnya di grup facebook dariperempuan, walaupun ini adalah undangan paling mendadak yang pernah ditawarkan untuk dihadiri. bayangkan saja, aku melihat notifikasi colekan si teteh pas mau solat asar,walaupun di posting 2 jam sebelumnya, dan acaranya akan berlangsung pukul 19.00 WIB. namun sekali lagi, karena aku berniat untuk menghadiri acara tersebut, aku pun langsung mengontak si teteh... dan terjadilah pergulatan BBM sebagai berikut :
"teh, masih ada lowongan gak yang jam 7 malam nanti? :D"
"iya, dateng aja, nanti bilang dari DP"
"tapi kan yang diundang cewek doank? masa' sih aku harus pake kerudung lagi?" *jangan diingatin kapan aku pakai kerudungnya
"mikirnya jangan gitu, ambil ilmunya donk, iya silahkan kalau mau pakai kerudung lagi :D"
"iya teh, makasi ya..." *maksudnya buat ngizinin mewakili dariperempuan.com, bukan pakai kerudung lagi. dan akhirnya aku pun diizinkah Tuhan untuk mengikuti acara ini.
selesai solat asar, aku pun langsung berusaha untuk menyelesaikan sebagian dari ujian take home test ERP (enterpreneur resource planning) yang diberikan dosen hari selasa lalu. namun, 1 jam kemudian, aku terpaksa meninggalkan UTS itu terbengkalai untuk menghadiri acara ini.
singkat cerita, aku sampai di TKP, Comma, One Wolter Place Jl. Wolter Monginsidi 63B. dengan terlebih dahulu meminta izin kepada satpam memasuki teritorialnya, aku pun dipersilahkan untuk naik menggunakan lift ke lantai 3. ternyata acara telah dimulai dan 2 orang yang aku kenal jelas, sedang duduk ria mendengar penjelasan dari komunitas INDONESIA MENGAJAR. 2 wanita tangguh itu sudah tidak asing lagi di dunia perbloggan dan dunia kepenulisan Indonesia *ciyeeeeeeeeee....mak sumarti dan mbak oli (co-founder nulisbuku.com).
|
presentasi dari pemuda "Indonesia Mengajar" |
sayangnya, waktu yang disediakan untuk pemuda-pemudi yang memiliki keterampilan dalam mengajar ini lumayan sedikit, padahal apa yang dijelaskan itu sangat bermanfaat, membuka mata kita mengenai pendidikan di Indonesia ini. mereka rela berkorban jiwa, raga, harta, tahta, wanita *eh (yang terakhir salah) demi kemajuan pendidikan di pelosok negeri sana. betapa seharusnya kita bersyukur bisa menikmati pendidikan semudah seperti sekarang ini jika dibandingkan dengan saudara kita di papua, halmahera, NTT, Ambon, daerah perbatasan dan pelosok-pelosok hutan lainnya yang tersebar di Indonesia.
setelah acara tersebut, akhirnya dimulai lah acara "inti" mengenai LUVO itu sendiri. hadir dalam acara ini adalah CEO dan marketing manager dari perusahaan itu sendiri, yang melihat potensi pengembangan skill, komunikasi dan kehidupan sehari-hari di masyarakat Indonesia, khususnya pihak wanita. mereka mengutamakan kearifan lokal, oleh karena itu mereka mengundang para womanpreneur, para blogger dan komunitas lainnya untuk bisa sharing mengenai keadaan Indonesia saat ini di bidang "keperempuanan" dan nilai-nilai "lokal"nya.
|
fokus mendengarkan presentasi |
"aduh, ganteng ya, lumayan bisa cuci mata, gak rugi dateng" kata salah satu anggota dari kumpulan emak-emak blogger, sebut saja "emak W". dan presentasi pun dimulai dari manager marketing LUVO, yang katanya "ganteng" , kemudian oleh CEO dari LUVO itu sendiri.
|
Mr. Hamba Allah (lupa namanya) manager marketing LUVO |
|
|
|
|
|
setelah beberapa saat menjelaskan latar belakang, visi, misi dan harapan ke depannya di Indonesia, acara pun dilanjutkan dengan perkenalan oleh masing-masing peserta. dan disitulah baru ku sadari ternyata aku adalah satu-satunya peserta yang "bukan perempuan".
kemudian, mbak riana, pemilik situs belowcepek.com , olshop yang menjual fashion wanita Indonesia ini juga berbagai tips, trick dan sharing pengalamannya dalam menjalani bisnis dengan keuntungan yang tidak sedikit ini. ada juga mbak mendi yang sharing mengenai "ground funding" dimana kita bisa mengumpulkan dana tanpa harus adanya ketergantungan kepada investor besar atau pemerintah. sebagai gambaran umum, ground funding itu adalah pengumpulan dana dari masyarakat yang tidak banyak, sehingga masyarakat juga tidak merasa beresiko atau keberatan di dalam penggunaan dana yang diberikan. selain itu, mbak ollie, co-founder nulisbuku.com yang telah melang-lang buana ke seluruh dunia dari hasil menulisnya juga ikut membagikan pengalamannya. dan satu lagi yang tidak kalah penting, mbak Sandra Angelia (semoga tidak salah hasil googling nya) miss Indonesia tahun 2008 yang juga menjadi womanpreneur dengan situsnya beautyplan.com.
sesi focus group discussion pun menjadi agenda dalam acara ini, dimana aku mendapatkan teman satu grup emak W, emak tri, mbak ollie, dan emak elisa. namun ketika harus maju untuk presentasi hasil diskusi, kelompok ku harus rela diwakilkan oleh aku sendiri untuk presentasi :D aku pun menjelaskan berbagai hasil diskusi mengenai pemanfaatan teknologi smarthphone di dalam berbisnis. ada mengenai peluang usaha "bank soal" bagi orang tua yang sibuk dalam mendidik anaknya, daripada mesti ninggalin anaknya bermain game saja, lebih bermanfaat jika ketika menggunakan smartphone orang tua nya bisa diisi dengan menjawab soal melalui aplikasi bank soal tersebut. ada juga mengenai pemanfaatan smartphone untuk komunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan yang lebih intensif. ada juga mengenai pemanfaatan smartphone untuk transaksi perbankan dan pembayaran-pembayaran lainnya yang memudahkan kita. pokoknya banyak deh, sampai lupa :D
|
presentasi kelompok 1 *udah kayak kuliahan aja |
acara pun ditutup dengan sesi foto-foto...biasalah... :D UDAH, itu aja reportasenya *anggap curhat aja deh ketimbang reportase