Jadi Duta Damai, Pedro Gondem : Alhamdulillah !

Duta Damai Dunia Maya

Pertama-tama Pedro Gondem bukanlah orang terkenal. Camkan itu gan! lalu kenapa nama itu menjadi judul tulisan ini? yappp!!! karena dia nepotisme dengan dirinya sendiri!!!

Pernah denger istilah Duta Damai ? kalo belum, tulisan ini sangat pas untuk kalian, penasaran ? sama, saya juga!!!

Pasti pernah kan nemu konten (foto, video, tulisan) kayak di atas?

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengatakan bahwa saat ini, konten negatif yang berkaitan tentang terorisme dan radikalisme jauh lebih banyak daripada konten positifnya. WEEEEWWW~ ~ ~ ~ ~ 

Mengetahui hal tersebut, dengan lincah BNPT langsung membentuk "pasukan" damai di dunia maya. Tujuannya cuma 1, menjadi penyeimbang konten negatif. Jadi pasukan damai dunia maya yang dibentuk BNPT ini tersebar di seluruh Indonesia, dengan unsur kekuatan utama dari anak-anak muda yang berjiwa positif dan semangat dalam mencintai dan melihat NKRI yang damai. Termasuklah di dalamnya si Pedro Gondem ini. hahahahaha...

Akhirnya, pada tanggal 23 Oktober 2017, ikutlah saya dan Pedro Gondem ini pelatihan menjadi duta damai dunia maya dari BNPT ini. Sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 Blogger, 20 DKV, dan 10 IT, dikumpulkankah kami (termasuk saya dan Pedro Gondem) di hotel Lombok Astoria Mataram. Tentunya, 60 Peserta ini merupakan hasil seleksi administrasi dan wawancara oleh panitia. Jadi, bener-bener terpilih gitu deh :v (ceritanyaaaaah)

Hari Pertama, Registrasi ulang, saya langsung kaget. For the first time in my life, belum mulai pelatihan langsung dikasi goodie bag buku plus 4 buah baju!!! 4 GANNNN! empaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat! dalem hati saya langsung bilang "10  kali ikut pelatihan kayak gini, buka distro saya!". 4 baju ini dipake di 4 hari yang berbeda-beda.

Pembukaan pelatihan duta damai dunia maya BNPT Regional Mataram

Setelah makan malam, akhirnya acara pun dibuka dengan laporan ketua panitia, kol. pas. Sujatmiko, yang membakar semua peserta dan panitia dengan semangatnya. Biasanya yang begitu formal dan senyap, sekarang rasanya santai dan semangat.

"selamat malaaaaammmm!!!"

"MALAM MALAM MALAM... LUAR BIASA!!!"

begitulah teriakan dari peserta menyambutnya.

Setelah acara pembukaan, saya dan Pedro Gondem beserta teman-teman lainnya dibagi menjadi 5 Kelompok. 1 Kelompok terdiri dari 6 Blogger, 4 DKV dan 2 IT. Seperti pembagian kelompok pada umumnya, dibentuklah siapa ketuanya, sekretaris, bendahara dan apa nama kelompoknya. Dan kalian bisa tebak saya jadi apa? yappp!! benar!! jadi seksi intelijen  pencari lubang colokan.

Hari kedua

Di hari kedua, kami diberikan ilmu tentang strategi menangkal terorisme dan radikalisme di dunia maya serta wawasan kebangsaan mengenai pentingnya mencintai NKRI. Bagi saya, NKRI harga mati! mau dicuci otaknya sama orang H*I, F*I, P*S, atau apapun namanya ormas yang menjurus kepada radikalisme, saya sudah setia dengan Pancasila dan NKRI *inipencitraan

Pemberian penjelasan mengenai strategi menangkal terorisme dan radikalisme dunia maya

Di hari kedua ini, kita saling berbagi pengalaman dan diskusi mengenai sejarah terorisme dan radikalisme serta dampak yang ditimbulkannya. Ternyata terorisme, terlebih lagi radikalisme, sudah banyak sekali menyebar di seluruh Indonesia ini sampai ke level anak SMA. Oleh karena itu, sangat diperlukan "pencerahan" dan wawasan yang lebih luas kepada generasi muda mengenai bahaya terorisme dan radikalisme belakangan ini, serta bagaimana cara kita mencegahnya semakin tersebar di segala lini.

Kemudian di siang harinya, kita dikumpulkan berdasarkan keahlian. Blogger bersama blogger, DKV bersama DKV, IT bersama IT. Kemudian diberikan penajaman materi mengenai keahlian masing-masing dalam membuat konten positif di dunia maya. Jadi, output yang diharapkan adalah website dan sosial media dari masing-masing kelompok untuk menebarkan perdamaian. di dunia maya.

Sharing session bersama para mentor duta damai BNPT

Malam hari tiba, saya dan Pedro Gondem dapat bagian menulis berita. Maklum, kami adalah blogger. Berhubung sinyal internet di ballroom tidak sampai di kamar hotel yang berlantai 12 ini, saya pun sangat terbantu dengan sinyal 4G XL yang lancar di dalam kamar. Dengan mobile data dari XL, saya dan Pedro Gondem pun membuat tulisan berita sampai pukul 2 pagi. Btw saya dan Pedro Gondem satu kamar.

Hari ketiga, dilanjutkan dengan menyatukan ide mengenai visi, misi, logo kelompok, program ke depannya setelah pelatihan serta slideshow untuk presentasi di hari terakhir. Terlihat antusias dan kesibukan dari teman-teman yang belum menyelesaikan tugasnya. Ada yang ngetik, ada yang jalan, ada yang ngetik sambil jalan, ada yang ngetik di atas jalan dan lain-lainlah *apaansih

Spesialnya di malam hari ketiga ini, kami bertemu dan berdiskusi dengan Kikan Namara (ex. vokalis cokelat) yang merupakan ambassador duta damai BNPT. Kerennya lagi, dia seperti teman, ngobrol bersama kami semua secara lesehan.  Berbagi dan mendengarkan layaknya sahabat yang sudah lama kenal. Kami pun antusias berdiskusi. Dan malam ini ditutup dengan nyanyi bersama dia.

sharing bersama kikan (ex. cokelat) ambassador duta damai BNPT

Di hari ketiga ini ditentukan siapa yang akan presentasi. Dan kalian tebak siapa yang terpilih?  Saya? bukan! tapi Pedro Gondem! sial sekali! padahal saya pengen banget jadi presenter untuk kelompok. tapi sayang sekali, nasib berkata lain. Balik ke kamar saya pun nangis di pojokan. pojokan wc lagi. wc yang belum di "flush" lagi. Pengen saya jotos tembok, eh keras. pengen saya jedotin kepala di cermin, nanti bayar ganti. pengen saya curi handuk hotelnya, eh mahal! ckckckckckc... dikala saya sedang menangis, Pedro Gondem pun teriak gembira. Seakan-akan dia pengen loncat dari lantai 12 menuju ke kolam renang di lantai 2 yang kedalamannya cuma 12 cm. 

Sembari parkour di tangga, Pedro Gondem pun berbisik di dalam hatinya "Alhamdulillah... saya diberikan kepercayaan untuk mewakili kelompok presentasi mengenai duta damai ini. saya sangat antusias bisa menebarkan perdamaian di dunia maya sehingga generasi muda dapat lebih cerdas dalam memilah dan memilih informasi yang positif bagi masa depan bangsa ini." kenapa saya bisa tahu apa isi hati Pedro Gondem? jawabannya ada di akhir tulisan ini!

Penutupan dan sesi presentasi duta damai regional Mataram

Di hari terakhir, acara ini ditutup oleh Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen. Abdul Rahman Kadir, yang ditutup dengan memberikan semangat dan motivasi yang luar biasa bagi semua peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sesi Presentasi, dimana kelompok saya (yang diberi nama kelompok "SASAMBO") diwakili oleh Pedro Gondem.

Dengan santai, dan sedikit sok PEDE, Pedro Gondem ini pun membawakan presentasi sederhana dari kelompoknya dengan sedikit berbeda. Diawali dengan yel-yel kelompok yang telah diciptakan sehari sebelumnya oleh Pedro Gondem. FYI, ini satu-satunya kelompok yang punya yel-yel. Emang rada kreatif sih anak ini. 

Dia melanjutkan presentasinya dengan membubuhkan bunga-bunga komedi. Tak heran, semua peserta pun terbawa oleh suasana. Cocok banget deh Pedro Gondem ini jadi Stand Up Comedian. Tidak sampai 15 Menit, Presentasinya pun selesai, dan diakhiri kembali oleh yel-yel kelompok SASAMBO.

Terakhir acara ini ditutup dengan pemberian sertifikat dan Kartu Tanda Peresmian menjadi Duta Damai BNPT. Alhamdulillah, motivasi dan informasi yang begitu besar yang didapatkan dalam pelatihan ini untuk menebarkan virus perdamaian di seluruh Indonesia terutama untuk generasi muda yang ada di NTB. Begitu juga dengan mentor dan teman-teman duta damai lainnya, bisa bertemu mereka merupakan sebuah anugerah. Alhamdulillah...

Saya dan Pedro Gondem pun pulang bersama, menuju alamat yang sama dan mempunyai cinta yang sama. btw saya dan Pedro Gondem adalah orang yang sama. Terima kasih sudah membaca hal yang tidak berfaedah di bagian terakhir ini. 

Saya dan Pedro Gondem