Monday 3 February 2014

mimpi...oh mimpi


sebelum gue lupa dan biasanya lupa atau memang seharusnya lupa isi mimpi beberapa saat setelah bangun tidur, gue mau nulisin mimpi yang benar-benar terjadi. awalnya gue  malu nulis kehidupan pribadi gue yang "penting banget buat konsumsi publik" (baca : kebalikannya), cuma karena nih mimpi rada-rada special buat gue *kayak martabak , gue jadi antusias buat nulisinnya. apapun tanggapan kalian nanti, sesujurnya gue gak perduli.

kenapa ini mimpi special buat gue? karena ini mimpi baru pertama kalinya gue alamin. terus ini mimpi sepertinya sama dengan "impian" gue selama ini walaupun wujud dan kejadiannya beda, karena tahu sendiri yang namanya mimpi emang sukanya aneh-aneh, kurang ajar tuh mimpi.

hampir semua yang ada di mimpi ini benar-benar ada walaupun dengan penampilan dan kejadian yang berbeda. oke biar gak manjangin waktu, walaupun sebenernya waktu gak bisa dipanjangin walaupun kalian ke klinik tong**** , langsung ke isi mimpinya aja. kejadiannya di siang hari (kalau nyatanya gue mimpi di malam hari). gue pergi "midang" (ngapel) ke rumah seorang,sebut saja hamba Allah (nama disamarkan karena nih hamba Allah sama dengan yang selalu gue apelin di dunia nyata). gue "midang" ke rumahnya yang berada di desa setanggor, di mimpi pun nih desa tetep namanya desa setanggor. di mimpi, nih desa setanggor, Lombok Timur, berada di daerah perbukitan atau pegunungan gitu, dengan masyarakat yang masih kental dengan nuansa tradisionalistik. sedangkan di kenyataannya, desa setanggor yang berada di daerah sedang, tanpa bukit-bukit, yang sebagian besar daerahnya dikelilingi oleh sawah dan kebun, dan masyarakatnya pun udah pada gaul *dikit.

anehnya, baik di mimpi maupun di aslinya, di desa ini ada sebuah sungai yang melintas. bedanya di mimpi nih sungai di sucikan, sedangkan di aslinya sungainya boro-boro disucikan, gak dijadiin tempat murtad (jemur pantat = boke* massal) aja udah untung banget. di mimpi, ada sebuah tradisi bahwa ketika cowok "midang" ke rumah cewek sampai 3x, maka akan dirayakan mewah oleh semua masyarakat dengan sebuah perayaan tradisional yang bakal gue ceritain di paragraf selanjutnya #SABARGAN, sedangkan di aslinya, ada sebuah "tradisi" atau tepatnya kebiasaan dimana cewek-ceweknya, apabila sudah dipidangin, tanda-tanda bakalan cepet nikah, dan orang setanggor lebih suka nikah dengan sesama orang setanggor. itulah sebabnya dulu awal-awal gue midang #EKHHEM EKHHEM , ortunya si hamba Allah sering mewanti-wanti biar gak cepet-cepet nikah, aidahhh...gue jadi ngerasa canggung banget waktu itu, mikirnya jauh amat yak -_-

kembali ke mimpi. nah, karena gue udah 3x midang di sana, dan gue sama sekali ceritanya gak tahu apa-apa soal tradisi itu, si hamba Allah langsung ngasitahu. abis ngasitahi, si hamba Allah langsung ke belakang, katanya mau dandan, terus ortunya nyuruh gue nunggu di luar. dan kagetnya gue, di luar orang sudah ramai dengan bendera-bendera sama umbul-umbul yang entah kapan masangnya. pas gue di suruh menyusuri jalan ke sungai, yang udah berbaris masyarakat sekitar di kanan-kiri. kebayang gak? gue aja kalau ngebayangin ada yang gitu kayaknya bahagia deh, wkwkwkwkw...

abis itu tiba-tiba muncul si hamba Allah tanpa pake jilbab, dengan dandanan khas baju dan celana hitam. yang pastinya gue (kenyataannya) gak ngarepin sama sekali dia keliatan gak pake jilbab di luar rumah, dan gue gak mau ngeliat dia gak pake jilbab sampai seandainya ditakdirkan untuk menikah nanti, maklum...gue anak baik2, hahahahaha...

yang lebih gak kebayang lagi, di mimpi itu si hamba Allah langsung narik keras-keras tangan kiri gue dengan tangan kanannya, lalu di bawa lari menyusuri jalan ke sungai yang telah dibentuk oleh barisan masyarakat seakan-akan menyatakan "ini loh jalur khusus buat kalian berdua". semakin dekat dengan sungai tangannya semakin keras menggenggam, terus gue bilang "sakit sayang ... #ecieeee" , lalu dia jawab "emang tradisinya gini sayang...". "terus kenapa gak pake jilbab? sayang kan tahu kk gak suka liat sayang gak pake jilbab, terus bisa gak supaya gak dipegang gini, kita kan belum muhrim" , "gak apa-apa sayang, tradisinya disini emang gitu, sekali-sekali terima aja" . sebenarnya inti tradisinya ada di sini, yaitu meminum air sungai "suci" itu langsung dengan mulut disaksikan oleh masyarakat sekitar. kayaknya di mimpi itu gue gampang banget ya minumnya, malah yang disuruh minum sekali aja, gue minum berkali-kali.

ceritanya itu sebagai pertanda kalau si hamba Allah udah jadi milik gue, dan gak boleh diganggu oleh cowok lain. abis itu semua orang bahagia, tentu aja gue salah satunya. terakhirnya, gue langsung buru-buru pulang ke rumah, dan gue pun kebangun. awalnya gue ngira yang namanya mimpi itu cuma bunga tidur. tapi kenapa sampai ada penafsir mimpi dari zaman dahulu? mungkin kali ya mimpi yang mudah dilupain, atau bahkan pas bangun aja udah lupa itu yang cuma bunga tidur, terus mimpi yang teringat-ingat terus sampai cerita detailnya itu yang bisa ditafsirkan? entahlah...

ini bukan mimpi jorok ya -_- dan gue merasa ada sesuatu yang berbeda di mimpi ini. mungkin ini pelajaran buat gue kalau emang mau tetep sama dia, jaga dia untuk tetap berada di jalan-Nya. emang sih, sekarang dia sudah berada di track yang benar, tapi yang namanya manusia kan gak luput dari salah dan dosa. dan gue tentu saja berharap di tetap berada di track yang benar, track F1 (1 FENDI) hahahha...

yang ini bukan mimpi :D

4 comments:

mahasiswahyu said...

cantik mas pacarnya :3 hehe
btw, kunjung balik ya mahasiswahyu.blogspot.com ama follow balik juga :))

Anonymous said...

Hahaha jadil hamba Alloh :"D
Pokoknya aku sayang kalian berdua ! {}
Longlast kaka dan calon kaka ipar ♡

pedrogondem said...

mas wahyu : aidahhh makasi mas :D

adek : dekekmu anonymous, mesek mu sik manggil kamu berdua kk benukan hahaha

Unknown said...

hehe ehem ayyee mantapss bentar lg bagi2 undangan nih :D

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...