Saturday, 25 May 2013

LOJI GANDRUNG - RUMAH DINAS WALIKOTA SOLO


Loji gandrung. Tempat ini tidak jauh dari hotel kusuma sahid ataupun hotel sahid jaya. Tentu saja, karena Solo sendiri hanya seluas 44 km2. Malam itu bis menunggu di depan gerbang. Satu persatu mengambil tempat duduk. Aku sengaja mengambil tempat paling belakang agar mudah untuk keluar nantinya. Selain itu, dibelakang memiliki seat yang paling banyak, artinya aku bisa berinteraksi dengan orang yang lebih banyak. 

Ternyata aku memang jauh lebih cepat akrab dengan para blogger ini. Hanya dengan duduk dan senyum, aku bisa mengenal mas aulia yang kebetulan duduk disebelah kiriku. Asal aceh tak membuat dia patah semangat untuk menghadiri “kopdar” nya para blogger ASEAN ini. Sebelah kiri ku adalah bang komar, yang ternyata baru sadar bahwa aku ikut rombongan bis dari jabodetabek walaupun kami bersama selama hampir 14 jam itu. Dan 2 kursi di sebelah kiri, adalah mas agus. Beliau adalah guru SMP dari Indramayu. Lelaki paruh baya tersebut tampaknya adalah orang yang cepat akrab dengan orang lain.

15 menit dalam bis, sembari mengambil rekaman dengan handycam ku yang hasilnya dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=cwgy4rI3To0 , akhirnya kami pun sampai di rumah dinas walikota Solo ini. Berbeda dengan rumah dinas di daerah lainnya, ketika baru sampai depan, kita disuguhkan dengan becak dan arsitektur belanda khas zaman dahulu. Benar-benar menjaga dan memelihara peninggalan budaya daerah. Saya sarankan bagi kalian yang bukan orang Solo untuk mencontoh sisi positif dari Solo ini. Tidak hanya itu. Setelah registrasi seperti biasa, kami di berikan goodie bag yang isinya benar-benar membuatku kagum. Satu buah VCD mengenai batik Solo, buku Selayang Pandang Kota Solo (Surakarta), satu buah kalender event budaya dan seni selama 2 tahun, serta sebuah map dan keterangan transportasi di Kota Solo. Benar-benar luar biasa. Upaya promosi dan kebanggaan terhadap kota sendiri yang terasa sekali. Saya berharap, daerah-daerah lain, khususnya tempat saya di Lombok, berani dan bangga dalam promosi daerahnya seperti di kota “ART and CULTURE” ini.

Acara berjalan seperti penyambutan biasanya. Ada tarian penyambut tamu, yang saya sendiri lupa ini namanya tari apa. Sambutan dari salah satu perusahaan pendukung ASEAN Blogger 2013, dari dirjen kerjasama ASEAN dan tentu saja dari walikota Solo. Pak Rudianto, pengganti Jokowi ini, tidak jauh berbeda dengan gubernur Jakarta yang sekarang ini. Mungkin yang paling tampak perbedaannya adalah, bahwa beliau berkumis, sedangkan Jokowi tidak. Acara yang berjalan sampai pukul 21.00 ini ditutup dengan acara makan-makan.

No comments:

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...