Saturday, 25 May 2013

incridible of SOLO


Minggu, 12 Mei 2012. Ini berarti hari terakhir ASEAN Blogger 2013. Acara yang dijadwalkan dari dimulai sejak pukul 6 pagi itu tampaknya sangat semangat diikuti oleh para peserta. Namun sayangnya aku tidak tahu kalau dimulai sepagi itu, karena semalam aku tidak ikut tour keliling kota Solo menggunakan bis tingkat, ciri khas kota Solo yang tidak akan ditemukan ditempat lain di Indonesia.

LOJI GANDRUNG - RUMAH DINAS WALIKOTA SOLO


Loji gandrung. Tempat ini tidak jauh dari hotel kusuma sahid ataupun hotel sahid jaya. Tentu saja, karena Solo sendiri hanya seluas 44 km2. Malam itu bis menunggu di depan gerbang. Satu persatu mengambil tempat duduk. Aku sengaja mengambil tempat paling belakang agar mudah untuk keluar nantinya. Selain itu, dibelakang memiliki seat yang paling banyak, artinya aku bisa berinteraksi dengan orang yang lebih banyak. 

Wednesday, 15 May 2013

Mengapa saya harus bangga jika yang terpilih adalah pak Ali ATAU pak Sukiman

“Pasangan Independen menang tanpa bantuan parpol…. Hidup ALkhaerrr Lanjuttkn pembangunan yg tertunda… :D”
“LANJUTKAN PENMBANGUNAN MENUJU LOMBOK TIMUR YANG ADIL DAN SEJAHTERA, SEJAHTERA DALAM KEADILAN SUFI NO 3
“Siapa yG menang ini. SUFI atau alKHAER siii…?Adow *** pow ,lelah te banda angen sik ne.!
“SIAPAPUN PEMENANGNYA DI PILBUP LOTIM SEMUA WARGA LOTIM HARUS TERIMA KARENA ITU SUDAH TAKDIR DARI ALLAH…TUNGGU HASIL DARI KPUD LOTIM 20 MEI 2013…SALAM DAMAI BUAT WARGA LOMBOK TIMUR.

Subuh di Cirebon, zuhur di Boyolali


Suhu dingin itu membuatku tertidur pulas, ternyata sudah jam 5 pagi. Sampai aku tidak sadar bahwa pemberhentian pertama telah sampai, Cirebon. Sepertinya bukan jalan tol, karena masih dilewati oleh kendaraan roda 2. Sembari menunggu teman-teman yang ingin sarapan dan melaksanakan solat.  Oleh-oleh daerah tersebut tampaknya terpajang di barisan pertokoan sekaligus tempat pemberhentian bus itu.



Tuesday, 14 May 2013

Perjalanan panjang itu...



Adzan magrib berkumandang. Ransel hitam yang sudah lusuh bertuliskan “Indonesia” dengan model ala tentara akhirnya terisi penuh. Laptop ditaruh di bagian yang dibatasi oleh busa. Baju batik TPL angkatan 2011, baju kaos bertuliskan “aku bangga menjadi penghafal Al-Qur’an”, celana pendek, celana hitam panjang, sarung serta Al-Qur’an, 2 buah buku masing-masing berjudul “republik #jancukers” dan “lean six sigma” siap di bagian tengah. Di bagian depan berisi charger, powerbank, kabel data dan handycam. Juga ada roti sisa aqiqahan tetangga. Dengan sepatu “menganga”, celana biru dan baju kotak-kotak, aku berangkat menuju masjid. Tentu saja itu bukan barang-barang yang dibawa sengaja hanya untuk ke masjid. 

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...