Wednesday 4 June 2014

main ke perpustakaan nasional yuk!

tempat pendaftaran kartu perpustakaan nasional, cara pendaftaran anggota perpustakaan nasional, cara registrasi anggota perpustakaan nasional, cara mendaftar di perpustakaan nasional, pnri, cara registrasi di perpustakaan nasional
perpustakaan nasional republik indonesia
seperti kata pepatah, "buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya". tapi seakan terlupa, kalo jendela tanpa rumah apa jadinya? oleh karena itu perpustakaan adalah rumahnya. banyak orang, gak cuma siswa, mahasiswa, dan peneliti, bahkan orang yang cuma iseng buat baca-baca buku (kutu buku maybe) suka dateng ke perpustakaan. dan emang gak bisa dipungkiri, perpustakaan adalah salah satu tempat referensi paling dicari sampai saat ini, walaupun banyaknya bacaan yang bisa di akses melalui internet.


nah, kali ini gue mau ceritain dikit pengalaman pas buat kartu perpustakaan nasional di salemba, jakarta pusat. jadi, kan waktu itu gak ada kerjaan di kampus, dosen gak masuk. terus iseng aja main ke perpustakaan nasional. buat yang punya kendaraan pribadi sih bisa langsung lewat jalan raya salemba, lokasinya ada sebelum persimpangan matraman. buat yang gak pake kendaraan pribadi, bisa pake busway , kalo dari senen turun di halte busway salemba carolus atau kalo dari arah kampung melayu bisa turun di halte matraman, lalu jalan kaki sekitar 100 m lah. 


yang sedikit unik, kalo mau baca di perpustakaan nasional ini agak sedikit berbeda dengan perpustakaan lainnya, mungkin karena data yang telah terintegrasi dan terkomputerisasi banget, jadi perlu beberapa langkah. tentunya harus sudah punya kartu perpustakaannya, kalo belum bisa langsung buat di tempat. gratis kok. adapun langkah-langkah membuat kartu perpustakaan nasional :
  1. isi formulir di pc yang telah di sediakan. disini diperlukan identitas berupa nomor KTP/SIM/Kartu pelajar/Kartu mahasiswa. setelah daftar, kita bakalan dapet kode yang akan menjadi nomor di kartu perpustakaan nanti. ambil kertas kecil yang telah disediakan dibelakang layar, tulis nomor tersebut beserta nama lengkap kita.
    tempat pendaftaran kartu perpustakaan nasional, cara pendaftaran anggota perpustakaan nasional, cara registrasi anggota perpustakaan nasional, cara mendaftar di perpustakaan nasional, pnri, cara registrasi di perpustakaan nasional
    pc tempat pendaftaran
  2. serahkan kertas yang telah diisi kepada petugas di bagian pendaftaran. bapak yang jaga di sini selera humornya "kering". pengen canda, eh jatuhnya kayak ketus gitu. jadi buat yang pertama kali datang, dimaklumi aja ya. lalu antri sesuai urutan. kalo gak ada orang sih langsung dilayanin. 
    tempat pendaftaran kartu perpustakaan nasional, cara pendaftaran anggota perpustakaan nasional, cara registrasi anggota perpustakaan nasional, cara mendaftar di perpustakaan nasional, pnri, cara registrasi di perpustakaan nasional
    tempat penyerahan kertas pendaftaran
  3. foto dengan arahan dari petugas tersebut. 
    tempat pendaftaran kartu perpustakaan nasional, cara pendaftaran anggota perpustakaan nasional, cara registrasi anggota perpustakaan nasional, cara mendaftar di perpustakaan nasional, pnri, cara registrasi di perpustakaan nasional
    di foto secara digital
  4. tunggu dicetak sekitar 1 menit, dan kartu perpustakaan pun jadi. gratis, tanpa dipungut biaya. 
    tempat pendaftaran kartu perpustakaan nasional, cara pendaftaran anggota perpustakaan nasional, cara registrasi anggota perpustakaan nasional, cara mendaftar di perpustakaan nasional, pnri, cara registrasi di perpustakaan nasional
    mesin cetak kartu 
setelah kartu jadi, tidak serta merta langsung bisa digunakan untuk membaca. karena ada beberapa langkah yang harus kita lakukan untuk bisa membaca atau mencari referensi di sini. tentu saja harus isi buku tamu, dan buku tamunya itu diisi secara elektronik, disediakan PC untuk tamu. tinggal di isi aja. habis itu, kalo bawa tas, harus di titip di loker. nah, buat dapetin loker, mesti nyerahin kartu identitas sebagai jaminan, bisa KTP/SIM/kartu pelajar/kartu mahasiswa.

terus langsung bisa baca? belum. harus ke ruang katalog dulu, untuk mencari buku yang diinginkan. jadi di perpustakaan nasional itu kita gak cari sendiri bukunya kayak perpustakaan lain sambil jalan-jalan secara fisik, dengan harapan bisa menemukan bukunya. tapi di sini kita mencarinya secara online, melalui tempat yang telah disediakan. jadi di komputer katalog yang sebenarnya bisa di akses secara online ini, kita mencari buku atau referensi yang kita inginkan, entah itu berdasarkan nama pengarang, judul atau sekedar kata kunci saja. lalu, kalo udah dapet buku yang kita pengen, kita ambil bon peminjaman buku sementara untuk dibaca di lantai 2. harus ke lantai 2 dulu sebelum bisa dibaca.
tempat pendaftaran kartu perpustakaan nasional, cara pendaftaran anggota perpustakaan nasional, cara registrasi anggota perpustakaan nasional, cara mendaftar di perpustakaan nasional, pnri, cara registrasi di perpustakaan nasional
bon peminjaman buku
setelah mengisi bon peminjaman itu, baru kita dikasitahu harus ke lantai berapa. nanti kertas ini bakalan kita serahkan kepada petugas yang bersangkutan, lalu merekalah yang mencarikan buku atau referensi yang kita maksud. kalo bukunya langsung ketemu sih mudah. tapi kalo udah menyangkut jurnal atau penelitian yang terpisah bisa jadi harus menunggu sampai 1 jam lebih.

kayak pengalaman gue gitu, disuruh ke lantai 7 yang berada pada gedung sebelah. jadi dari lantai 2, mesti keluar gedung, lalu naik lift di gedung sebelah. di sana kita mesti ngisi buku tamu lagi. abis naik ke lantai 7 nya, serahin nih kertas. eh malah disuruh nunggu 1 jam-an lebih. dan itu pun belum ketemu. yaudah, balik besok aja deh.

jadi gitu, kalo ke perpustakaan nasional itu biar gak heran atau kebingungan. tapi overall pelayanan di perpustakaan nasional udah oke kok. gak perlu ribet bawa powerbank segala, soalnya colokan ada dimana-mana. terus gak perlu susah-susah cari sinyal internet, soalnya hotspot ada dimana-mana.

yuk ke perpustakaan...

5 comments:

Astri Damayanti said...
This comment has been removed by the author.
Astri Damayanti said...

itu sih super ribet dan waktunya habis untuk urusan gak penting .... semoga ada sistem yang gak pake ribet dan bikin males membaca di sana jadinya

pedrogondem said...

iya mbak, aku juga kemarin rada bingung mekanisme banyak :) mungkin karena belum terbiasa kali ya

Unknown said...

Ada colokan dmana2?? Brrti bisa bawa laptop sambil ngerjain dong?? Atau gimana??

Unknown said...

Ada colokan dmana2?? Brrti bisa bawa laptop sambil ngerjain dong?? Atau gimana??

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...