ARDUMAEDA DRUM, inovasi drum yang tak terpikirkan

Ardumaeda Drum (pic by Rosy Edytamala)

inovasi, inovasi dan inovasi. kalo mau berkembang, harus dilakukan. inovasi, langkah awal menuju masa depan. inovasi butuh ide kreatif dengan pemikiran sedikit (kalo banyak boleh juga) gila. yah, kalo biasa-biasa aja, mustahil bisa inovasi. itulah yang membuat alfa edison sampe bisa menemukan bohlam yang bisa menerangi kehidupan sampe sekarang. itulah yang membuat steve job berani ngeluarin produk apple nya yang menjadi trend smartphone di dunia. dan mungkin itulah yang menjadi inspirasi (mungkin juga tidak) dua mahasiswa asal UNY dan UAD, Jogjakarta, Rosy edytamala dan maulana firdaus, menemukan Ardumaeda Drum. 

Ardumaeda Drum, yang diambil dari kata arduion yang merupakan perangkat otak robotnya dan maeda, sesuatu (bisa juga seseorang) yang membekas dihati penciptanya. minimnya inovasi di bidang perangkat bermusik di dunia, membuat 2 manusia kreatif alumni SMAN 1 Selong ini bertekad untuk menyumbangkan karyanya agar bisa dinikmati oleh masyarakat seni di dunia. berawal dari keisengan, lalu berniat untuk dijadikan skripsi, dan ternyata dilirik oleh atamerica , membuat mereka semakin merasa dihargai.

Kedua pecinta musik yang pas SMA membesarkan nama grup band @indrakila ini, bekerjasama dalam menciptakan drum yang bisa digunakan di kontrakan mereka, sehingga mereka bisa bermain musik dengan lebih komplit. namun, tentu saja, mahasiswa perantau seperti mereka tidak serta merta membuatnya putus asa dalam memiliki drum. lalu terpikir olehnya, kenapa gak buat sendiri? Membuat drum elektrik dengan peralatan seadanya? emang bisa? pasti bisa! itulah yang dipercaya oleh kedua anak daerah dari Lombok Timur itu. dengan hanya menggunakan piring, pipa paralon, busa, spon, wadah makanan, sendal dan beberapa sambungan kabel, bisa bertranformasi menjadi sebuah Ardumaeda Drum. 

peralatan sederhana pembentuk Ardumaeda Drum

kotak sebgai tempat kabel-kabelnya

penyolderan

piring sebgai tempat pemukulnya

sebagai bass drumnya

konsep Ardumaeda sebenarnya sangat simpel, yaitu substitusi Drum konvensional dengan menggunakan perlatan sederhana. biasanya drum konvensional bisa seharga 10 juta-an, namun Ardumaeda ini hanya membutuhkan peralatan di bawah 1 juta. dengan kualitas yang sama, namun bentuk yang jauh lebih unik, membuat Ardumaeda Drum ini sangat cocok menjadi pilihan alternatif bagi siapa saja yang ingin "nge-band" dengan budget yang minimal. selian itu, peralatan yang ringan dan bisa dilipat atau portabel, bisa dibawa kemana-mana.

cara membuatnya gimana? nah, ini otoritas dari pemiliknya donk. namanya penemuan (walaupun cuma inovasi) tapi perlu dihargai hak kepenemuaannya.

cara belinya gimana? tinggal hubungi orangnya dong.

boleh minta diajarin maen drum gak? boleh, asal kalian cewek, umur dibawah 25 tahun, masih single dan mencari pasangan hidup seniman *lol

boleh ini gak?boleh itu gak? yang ini gimana? yang itu gimana?

nah, buat jawab semua pertanyaan kalian, sekalian bisa ketemuan langsung sama penemunya, langsung aja dateng ke acara grandfinal presentasi mereka nanti hari sabtu, 29 Maret 2014, di pasific place mall lantai 3, mampang prapatan, jakarta selatan pukul 11.00-19.00 WIB, nama acaranya itu @atamerica. mereka berdua, walaupun agak sedikit menggila, juga romantis dan easy going loh kalau sekedar fotoan ama tanda tangan mah gampang asal jangan minta Ardumaeda Drumnya, selain itu mereka termasuk orang-orang cerdas (gak semua yang cerdas selalu dapet nilai A), ditambah dengan humoris. kok tahu?  secara mereka udah gue kenal sejak SMA. dan apa lagi ya...hemmm...masih penasaran? yuk dateng aja ke acara @atamerica gratis loh.

baca juga :
REKENING PONSEL, INOVASI MENUJU MASA DEPAN