Thursday, 16 January 2014

mayung putih, air terjun yang telah punah


air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
air terjun mayung puteq, sembalun
mayung putih atau orang sekitar sering menyebutnya mayung puteq, sebuah air terjun di kecamatan sembalun, lombok timur ini sepertinya sudah tidak lagi diminati oleh para pecinta wisata alam dari seluruh masyarakat lombok. penikmat alam yang berharap akan dinginnya suasana sebuah air terjun akan kecewa ketika datang ke tempat yang sekitar 3 tahun yang lalu terkenal akan keindahan alamnya ini.


berbeda dengan air terjun jeruk manis dan air terjun sendang gile yang dahulunya sama terkenal,  si mayung puteq (mayung = rusa/kijang , puteq = putih) ini sekarang sudah tenggelam. bukan karena tidak di rawat atau kurangnya tulisan yang memuat tentang air terjun ini, namun karena air terjun ini sudah tidak menjadi air terjun lagi, tetapi hanya tinggal sepercik air selokan yang jatuh dari tempat yang tinggi, huft...

sejak airnya dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, yang otomatis mengurangi debit air yang jatuh dari atas, membuat sungai yang ada dibawahnya pun ikut kering. air tersebut diarahkan ke sebuah pipa besar untuk dialirkan menuju generator pembangkit listrik yang berada lumayan jauh dari air terjun tersebut. proyek ini memang telah lama dijalankan oleh "teman dari jakarta".

air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
pipa air yang mengambil air dari sungai utama penyuplai air terjun mayung puteq
dari sisi masyarakat sekitar yang menggunakan listrik, tentu saja hal ini sangat bermanfaat untuk membantu untuk kegiatannya sehari-hari. namun di sisi para penikmat wisata, dan masyarakat sekitar yang bergantung pada sektor wisata ini, tentu saja akan kecewa. yah..., keindahan air terjun mayung puteq sepertinya tidak akan dapat dilihat lagi. padahal dari pemandangan dan area di sekelilingnya memperlihatkan alam yang begitu indah nan hijau, tanpa campur tangan manusia sedikitpun. bebatuan yang besar dan tebing-tebing yang tinggi menambah pemandangan alam yang cocok bahkan untuk tempat shooting ftv.

seperti kebanyakan air terjun lainnya, untuk menuju tempat ini lumayan memerlukan tenaga. selain harus menuruni tangga yang jumlahnya integral menuju 1000 :D juga harus menyingkirkan tanaman-tanaman disekitarnya. sepertinya memang tempat ini sudah lama tidak dilalui oleh orang.
air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
sungai yang kering di mayung puteq

air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
kecilnya debit air yang jatuh di mayung puteq

air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
formasi batuan yang menjadi pintu utama alur sungai air terjunnya

air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
salah satu view air terjun mayung puteq
tapi bagi kalian yang punya jiwa petualang, tidak ada salahnya untuk mengunjungi daerah wisata alam air terjun mayung puteq ini. dan ingat, dimana ada pemandangan bagus, disitu ada tantangan untuk bisa mencapainya. nah, kayak biasa nih, penyakit lokasi wisata di lombok itu paling sering adalah sedikitnya informasi soal jalur ke lokasi wisata tersebut. 

nah, buat bantu kalian yang pengen ke sana, tidak ada salahnya gue kasitahu setidaknya jalur-jalur yang harus diperhatikan. buat yang sudah sering bepergian ke sembalun sampai sambelia, pasti melewati jalur utama lokasi air terjun ini. nah, buat yang belum tahu jalan ke sana, ini dia beberapa hal yang mesti kalian tahu. gak perlu kompas atau malah pake GPS kok ke sana, cukup pakai semangat petualangan dan "imajinasi" (sambil menggambar pelangi ala spongebob). dan walaupun tempat wisata mayung puteq nya tidak seperti dulu, tetapi perjalanan ke sana cukup memanjakan mata dengan pemandangan sawah, pegunungan dan tentu saja hawa yang dingin. disarankan untuk menggunakan jaket, membawa jas hujan dan motor yang kuat menanjak dengan rem yang baik.

anggap saja kalian semua tahu jalan raya labuhan lombok. ya, itu jalan yang membentang dari perempatan masbagik sampai ke perempatan aikmel tanpa berbelok kalau ada pertigaan atau perempatan. jalur ini lumayan terkenal karena sudah lama dilalui oleh bis, "uncle", mobil dan kendaraan-kendaraan pribadi lainnya. selain karena jalurnya ada di wilayah perkotaan (anggap saja masbagik dan aikmel itu sudah termasuk "kota"), jalur ini juga merupakan jalur utama yang dilalui kalau mau pergi ke timuk aik (sumbawa) dari lombok.

berpatokan di perempatan pasar aikmel, lurus saja. karena kalau belok kiri itu ke arah sebuah pemandian berupa kolam juga, dan kalau ke arah kanan akan menuju ke aikmel. sedangkan kalau lurus akan menuju daerah kecamatan suela, walaupun masih jauh. kunci dari perjalanan ini adalah mengikuti jalur utama dengan jalan (aspal) yang paling bagus.
air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
perempatan pasar aikmel
lurus saja mengikuti jalanan yang paling bagus tanpa berbelok sampai menemukan pertigaan seperti gambar di bawah ini. pertigaan ini hanya beberapa kilometer dari perempatan tadi, dengan penanda adalah masjid di sebelah kanan jalan. pada pertigaan ini, belok kiri.

pertigaan samping masjid

setelah dari pertigaan itu, nantinya akan menemukan pertigaan lagi seperti gambar di bawah ini. sebenarnya, jika mengikuti kata kunci sebelumnya, "mengikuti jalur utama dengan jalan (aspal) yang paling bagus", ini tidak perlu dijelaskan. tapi takutnya kalian salah sangka sudah mau sampai ke air terjunnya malah memilih lurus lagi, sedangkan untuk meneruskannya, kalian haruslah belok kanan.

air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
pertigaan hamba Allah
jalan saja tanpa berbelok, sampai menemukan pertigaan yang ada jembatan menuju MAN wanasaba. pada pertigaan ini belok kanan.
air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
pertigaan MAN wanasaba
tidak jauh dari sana, kalian akan menemukan satu-satunya pertigaan dengan plang resmi dari pemerintah. di sana terlihat jelas kalian harus belok mana (petunjuknya ada di tulisan di atas).

air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
pertigaan pringgabaya - sembalun

air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
pemandangan sepajang jalan menuju mayung puteq
kalau sembalun mungkin masih asing di telinga wisatawan luar, tapi kalau rinjani, sudah pasti pada kenal kan? nah, buat ke sembalun juga harus masuk kawasan taman nasional gunung rinjani, karena memang perbukitan di sembalun ini masih satu kawasan besar dengan gunung rinjani. nanti kalian akan menemukan gerbang seperti gambar di bawah yang menandakan kalian harus lebih berhati-hati karena banyak tebing yang curam dengan suhu yang dingin...eh sejuk deh :D
air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
gerbang taman nasional gunung rinjani
sekitar 5 kilometer dari gerbang tersebut, dengan melalui jalan yang berkelok-kelok dan menanjak, dan tentu saja tidak ada lampu merah serta percabangan jalan, kalian akan disuguhi oleh panorama hutan belantara dengan tanaman yang besar-besar. tidak lupa pula ayunan para monyet yang bergelantungan menambah ke-alami-an daerah ini. dari tempat peristirahatan utama, atau kita sebut saja checkpoint, kita bisa melihat suasana perumahan dari kejauhan.
air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
pemandangan desa sembalun
dari checkpoint ini tentu saja kita akan melanjutkan perjalanan dengan jalan yang menurun dan lumayan berbahaya. oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menuruninya. jalan saja jangan berbelok. oh ya, di sini ada rumah adat loh yang bentuknya masih tradisional yang disandingkan dengan sebuah makam keramat dalam satu area yang dibatasi sebagai tempat wisata juga. sampai menemukan pertigaan seperti gambar di bawah ini, yang berada beberapa ratus meter setelah rumah adat, belok ke kiri.
pertigaan desa sembalun bumbung
dari sini jalan terus tanpa berbelok sampai menemukan perempatan seperti gambar dibawah, dimana ketika gue dateng nih, sedang dilakukan pembangunan masjid di arah yang berlawanan (kalau lurus maksudnya). memang sedikit aneh, di tempat terpencil seperti ini bahkan masjidnya berada tidak berjauhan. di sini, belok kiri.
air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
perempatan masjid yang lagi dibangun
dan yang terakhir adalah pertigaan mayung putih, yang sudah ada plang nya walaupun dibuat seadanya. jarak dari checkpoint dengan tempat mayung putih ini kurang lebih 10 km.
pertigaan mayung putih
dari sini kalian akan terus masuk mengikuti jalan yang bagus, sampai menemukan jembatan seperti yang ada pada gambar dengan pipa di atas. sebenarnya kendaraan bisa masuk ke depan tangga menuju air terjunnya, cuma karena gue datengnya pas bukan hari libur, jadi gak ada tukang parkir yang jaga, dan akhirnya gue titip nih motor ke rumah amak suhip, yang bertugas sebagai tukang parkirnya kalau sedag hari-hari libur. walaupun air terjunnya sudah bisa dikatakan tidak ada lagi, tapi peminat tempat ini masih selalu ada. dan untuk nitip motor di rumah amaq suhip, cukup bayar Rp. 2000, kalau mobil sih Rp. 5000. aman kok, tenang saja, tempatnya sepi dan jauh dari keramaian. bahkan suara kodok dan burung-burung pun lebih ribut daripada suara kendaraan yang darang. 
air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata
jalan setapak ke mayung puteq
amaq suhip sudah lama menjaga tempat wisata ini. sebagai bukti adanya keberadaan amaq suhip, check it out. biar gak dibilang, no pic = HOAX.

air terjun, mayung puteq, mayung putih, sembalun, lombok, wisata, pedro gondem

just guest, which one is amaq suhip? you know what i mean -_-

5 comments:

Fahrizal Mukhdar said...

Sayang sekali ya kang....

Anonymous said...

pengen kesana aku..hehe

folback yah gan kitabiru.blogspot.com

Chandra Iman said...

wah sayang banget yah, apakah nga ada cara lain supaya ga mati air terjunnya...

Unknown said...

sayang sekali, alam yang begitu indah kini kering kehilangan pesonanya

back ya bang
http://daunkerinng.blogspot.com/2014/01/green-canyon-menabjukkan-ala-indonesia.html

blog wisata said...

wah,,penasaran...pingin kesana...

Hokben Bontang Akhirnya Buka!

Beberapa bulan yang lalu pas masih tinggal di Bontang pernah bikin survey di sosial media: "Apa yang belum ada di Bontang yang kalian h...