tidur di bandara, emang boleh?

tidur di bandara

kali ini gue bakal nyeritain sebuah kisah nyata tentang perjalanan seorang lelaki yang menempuh jarak ribuan kilometer untuk kembali ke tempat asalnya hanya dalam waktu 1 jam 50 menit (baca : pulang kampung).

jadi ceritanya, gue pulang kampung ambil penerbangan jam 5 pagi WIB, dan sampai ke lombok itu jam 8 pagi. sebenarnya sih perjalanan cuma 2 jam kurang gitu, cuma karena perbedaan waktu menyebabkan butuh tambahan waktu 1 jam untuk sampai di sana kalau dari jakarta. nah, apa yang unik dari perjalanan pulang kampung ini?

sebenarnya ini sudah 2x gue alami. sekitar 2 tahun yang lalu, ketika pertama kali pulang kampung sendirian dari jakarta ke lombok, gue ambil penerbangan jam 6 pagi. karena takut telat, terus tuh tiket hangus, gue mikir mendingan udah stand by di sana ajai karena DAMRI hanya ada sampai jam 9 malam. abis check ini, dapat boarding pass, terus nunggu dari jam 10 malam sampai jam 6 pagi di ruang tunggu bandara. pas jam 1 malem, petugasnya negur gini :

"maaf pak, bapak penerbangan jam berapa?"

"jam 6 pagi pak"

"oh gitu, maaf nih pak, dari jam 1-3 pagi itu adalah waktu steril bandara, jadi di sini seharusnya tidak boleh ada orang"

"oh begitu ya pak, wah saya sih karena pertama kali pulang sendirian nih, jadi gak tahu ada waktu steril gitu. daripada telat makanya saya mikir mendingan nunggu di bandara"

"bapak sendirian?"

"iya pak" (sambil mikir kenapa gue dipanggil bapak, emang tampang gue kayak orang tua banget ya? mas kek, abang kek, side kek -_- )

"yaudah kalau gitu, gak apa-apa"

"terima kasih pak" sambil ngelanjutin tidur

petugas bandaranya kasian kali ya ngeliat gue sendirian nunggu di sana sambil kedinginan. nah, daripada ditegur seperti itu lagi, dan daripada gue dipanggil bapak lagi, pas pulang kampung kali ini mendingan gue nunggu di luar, di kursi-kursi keberangkatan sebelum masuk tempat check in nya. dan ternyata yang tidur di sana banyak sekali. penerbangan gue kan kali ini lebih awal lagi, jam 5 pagi, jadi mesti lebih stand by kan. awalnya gue takut kan, karena bawa barang-barang gitu, terus dicuri sama orang lain. tapi setelah ngeliat itu orang banyak banget yang tidurnya pules sampai ngorok dengan barang-barang mereka tergeletak tak berdaya di dekatnya, membuat gue merasa terbiasa tidur di sana.

no foto = hoax , jadi gue bakalan kasi beberapa penampakan gratis, tapi jangan bilang siapa-siapa ya, apalagi sampai ke orangnya, karena gue ambil gambarnya diem-diem. oh ya, sorry kalau gambarnya agak kabur, soalnya fotonya pas malem dan pakai ipod. 

bapak ini tidur di deket gue, ngambil 3 blok kursi, gue cuma dapet 2 jadinya

tas menjadi bantal, aman dan nyaman

koper jadi sandaran kaki (bukan sandara hati), aman dan nyaman juga

kalau yang ini troli jadi bantalnya

tidur berjamaah

"bener-bener ngerasa kayak tidur di rumah sendiri"

dimanapun tidurnya, mimpinya boleh tetep eksis