Ketika pulang ke Lombok kemarin, saya sempat terkesima melihat sebuah bangunan yang sedang dibangun diatas bendungan di salah satu perbatasan antara Lombok Timur dan Lombok Tengah. Dahulu bendungan itu selalu menjadi penanda setiap pergi turun (ke mataram-red) kalau sudah mau sampai ke Lombok Tengah. Sekarang di atas bendungan itu sedang dibangun "Pasar Terapung". sebuah terobosan yang sangat bagus dalam pikiranku. Akan tetapi, disetiap proyek pembangunan yang menalan biaya lumayan besar, tidak bisa dipungkiri selalu ada hambatan. Termasuk juga pembangunan pasar terapung ini.
Dikutip dari Suara NTB edisi 9 Maret 2012, meski telah diberikan perpanjangan waktu, namun PT Arsindo selaku kontraktor pembangunan pasar terapung Jenggik Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tidak kunjung menyelesaikan proses pembangunan. Akibatnya, kontraktor ini terpaksa kena pinalti dan dikenai denda Rp 135 juta. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Lotim, Atma Yakin. Ia mengaku bingung juga dengan proses pengerjaan pasar terapung yang tidak kunjung usai sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. Harapannya, dua pekan mendatang pembangunan yang seharusnya sudah bisa rampung pada batas terakhir perpanjangan 29 Pebruari lalu bisa segera dapat dirampungkan.
Keterangan kontraktor, dituturkan Atma Yakin kesulitan pada saat pemasangan tiang pancang yang ditanam di dasar bendungan jenggik. Bangunan 16 kios di pasar terapung yang menelan dana Rp 2,7 miliar itu menancapkan tiang pancang cukup dalam. Hasil survey pun mengakui persoalan kedalaman tiang pancang tersebut. Analisanya, kedalaman tiang pancangnya 4-7 meter. Hal itu terjadi karena dasar bendungan sudah berlumpur. Tiang pancang sebagai dasar bangunan dipastikan harus kuat.
Belum rampungnya proses pembangunan diakui tidak lepas karena keterbatasan waktu. Sehingga selain persoalan tiang pancang, diakui sejumlah persoalan lain yang turut menyebabkan belum kelarnya pembangunan pasar. Ditambahkan, Dinas ESDM dan Perindag Lotim ini melakukan tender pembangunan pasar terapung tersebut guna menyelamatkan dana yang diberikan pemerintah pusat. Bantuan dari APBN katanya hampir gagal.
Diketahui, Pembangunan pasar terapung ini memiliki peran penting untuk sebagai tempat strategis mengenalkan semua produk Lotim. Dimana, pasar yang dibangun di atas bendungan Jenggik ini akan menjadi tempat memperlihatkan sampel-sampel produk pertanian, kerajinan dan semua produk masyarakat Lotim ke setiap tamu yang datang. Dimana, lokasi tempat pembangunan merupakan tempat yang strategis. Karena terletak di perbatasan, dikatakan lokasinya sangat stetegis untuk para tamu melihat langsung potensi Lotim sebelum datang langsung ke tempat aslinya.
Suatu hal yang menarik seandainya bisa cepat terealisasi bukan?
No comments:
Post a Comment