Syarat Menjadi Pemimpin "Banyak Teman" (Asta Brata)
Karir seseorang
ternyata lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional, spiritual
dan baru intelektual. Anda pasti ingat beberapa teman yang semasa
sekolah dulu sering mendapat nilai pas-pasan dan bahkan jauh di bawah
Anda, namun dia memiliki banyak teman dan sangat disukai para gadis.
Bisa saja dia bukan bintang kelas, tapi dia menjadi bintang dan begitu
terkenal di sekolah.
Ternyata yang membuat seseorang
begitu banyak disukai oleh banyak orang kuncinya terletak pada
kecerdasan emosional. Orang dengan tingkat kecerdasan emosional yang
tinggi cenderung lebih mudah tersenyum dan di terima dalam pergaulan
dibanding orang dengan kecerdasan intelektual yang tinggi yang lebih
suka bergelut dengan buku dan menyendiri.
Sifat temperamental atau pemarah
dan sukar mengendalikan diri juga menunjukkan rendahnya tingkat
kecerdasan emosional. Kecerdasan yang satu ini dapat di latih dan
ditingkatkan seperti kecerdasan lainnya. Setidaknya agar Anda dapat
mengendalikan diri dan tidak nampak pemarah di mata orang lain.
Dr Thomas Denson dari University
of New South Wales berpendapat, melatih pengendalian diri sama seperti
melatih keterampilan main piano atau main golf. Anda dapat mulai
berlatih mengendalikan diri dengan cara yang mudah dan sederhana,
gunakan tangan yang keliru untuk kegiatan sehari-hari.
Anda yang menggunakan tangan
kanan, biasakanlah memakai tangan kiri atau kidal saat menggunakan mouse
komputer, mengaduk gula teh atau kopi, membuka pintu, dan hal lainnya
yang tidak membahayakan. Sebaliknya bagi Anda yang kidal, gunakanlah
tangan kanan.
Hasil latihan Anda akan terlihat
setelah dua pekan, Anda akan mampu mengendalikan emosi dengan lebih
baik dan tidak meledak-ledak. Namun Dr Denson mengingatkan, pada awal
latihan menggunakan tangan yang non-dominan, emosi Anda bakal
terpancing.
Penelitian Dr Thomas
Densondimuat di jurnal Current Directions in Psychological Science, dan
dimuat Reuters. Dr Denson dan koleganya mengutif kesimpulan para
kriminolog dan sosiolog, yang menyatakan kasus kekerasan terjadi ketika
ada kesempatan dan kurangnya kemampuan mengendalikan diri.
Wah, ternyata semudah itu ya?
Sepertinya mulai hari ini kita harus mengajak Mahasiswa dan Penegak
Hukum menggunakan tangan non-dominan, agar tidak ada korban kekerasan
dalam setiap demo. Masa sih harus kalah dengan para koruptor yang
menebar kebaikan dengan tangan kanan dan mengambil hak rakyat dengan
tangan kiri?
No comments:
Post a Comment